Komnas HAM Ungkap Pemilik dan Isi Temuan Puluhan Botol Miras di Stadion Kanjuruhan

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, M. Choirul Anam.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Nasional – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan informasi baru mengenai temuan 42 botol diduga minuman keras (miras) di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Puluhan botol itu ternyata berisi obat sapi.

Erick Thohir Nyatakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI Jika Pemain Timnas Indonesia Bilang Ini

"Kami bertemu langsung dengan pemiliknya dan yang bertanggungjawab di Dispora. Itu memang semacam produk UMKM, memproduksi pengobatan sapi," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, Rabu, 12 Oktober 2022.

Dikatakan Anam, botol-botol diduga miras itu diletakan di kantor Dispora lantaran pihak UMKM yang menitipkan langsung. Obat sapi dalam botol itu nantinya akan dikembangkan dan dibawa ke Jakarta.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Komisoner Komnas HAM, M Choirul Anam

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

"Itu ada pemesanan dan mau dikembangkan usahanya. Kata orang Dispora, dititip di sana, karena mau dibawa ke Jakarta. Dititip di sana di Dispora ya, dan kantor Dispora bagian dari stadion," jelasnya.

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak

Diberitakan sebelumnya, Anam mengatakan pihaknya sudah menemui para suporter untuk menanyakan temuan puluhan botol miras tersebut. Para suporter mengatakan mereka dilarang untuk membawa botol minuman, baik yang berbahan plastik maupun kaca.

"Terus itu ditemukan botol gepeng di stadion juga, botol ya botol gepeng di stadion. Mereka bilang minum saja kami enggak boleh pakai air mineral botol plastik enggak boleh apalagi botol kaca," ujar Anam.

Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)

Photo :
  • vstory

"Kalau pipih gitu kan botol kaca, dia bilang gini, jawabannya analogis, wong beli tiket saja harus parkir tiga hari, masa beli minuman yang mahal," sambungnya.

Untuk diketahui, PSSI menemukan 42 botol minuman keras yang masih tersegel pasca kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Temuan itu didapatkan dari hasil investigasi yang dilakukan PSSI usai bertemu dengan perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Petandingan Arema FC, Abdul Haris dan Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.

Adapun tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema FC dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekalahan tim jagoan mereka.

Bek Fenerbahce, Jayden Oosterwolde

Dihubungi PSSI, Jayden Oosterwolde Tolak Tawaran Bela Timnas Indonesia

Jayden Oosterwolde, pemain klub sepak bola Turki, Fenerbahce mengaku telah dihubungi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024