Kegep Bawa 20 Kg Sabu, Kapten Kapal Lompat ke Sarang Buaya Hingga Tewas
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri kembali ungkap penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia di Selat Panjang, Kepulauan Riau pada 26 September 2022.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno Siregar mengatakan, pihaknya menemukan sebuah kapal di Dermaga Rakyat Selat Panjang membawa 20 kilogram sabu yang disimpan di dalam mesin kapal.
“Ini sebenarnya kapal legal yang mempunya izin pelayaran mengangkut barang-barang dari salah satu dermaga di Malaysia namun kapten kapal dan salah satu ABKnya rupanya dititipkan narkotika jenis sabu 20 kg yang disembunyikan di mesin kapal,” ujar Krisno kepada wartawan, Rabu 12 Oktober 2022.
Tim kemudian naik ke kapal tersebut dan memborgol 12 anak buah kapal (ABK) bersama sang kapten berinisial MI. Setelah semuanya diperiksa, MI tiba-tiba lompat ke Muara Buaya.
"Informasinya memang banyak buaya, kita cari, dan membuat laporan ke polres sehingga dibentuk tim pencarian melibatkan Basarnas, dan Polres Meranti," katanya.
Krisno menambahkan, pencarian terus dilakukan, namun MI tak kunjung ditemukan. Setelah tiga hari pencarian, tepatnya pada 29 September, jasad MI akhirnya ditemukan tak bernyawa.
"Tanggal 29 ditemukan jenazah dengan kondisi tidak bernyawa di Sungai Meranti dan tangannya terikat karena suatu SOP mereka diperiksa diborgol," ujar dia.
Dari penangkapan tersebut, polisi menangkap satu tersangka dari ABK berinisial S. Sedangkan sebelas ABK lainnya masih berstatus saksi dan terperiksa.
Aksi penyelundupan ini diketahui dikendalikan oleh seorang narapidana dari dalam lapas yang memanfaatkan jada kurir untuk mengambil dan mengirimkan sabu ke pemesannya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 Junto Pasal 132 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika yaitu mengedarkan narkotika golongan I dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.