Detik-detik KKB Rampok-Telanjangi 8 Warga dan 1 Anggota TNI di Paniai

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA Nasional – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Mathius Gobay kembali melakukan aksinya. Terbaru kelompok ini melakukan pengadangan dan perampasan barang milik warga sipil.

Alasan PBNU Tidak Setuju Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Kasus tersebut terjadi di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, pada Jumat, 7 Oktober, sekitar pukul 14.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat diminta keterangan, Sabtu, 8 Oktober 2022, membenarkan kejadian itu.

Timses Pram-Doel: Kami Merasakan TNI-Polri Menjaga Netralitas dalam Pilkada Jakarta

Dia menjelaskan kronologi kejadian sekitar pukul 14.40 WIT, tiga orang warga sipil beserta 1 personel TNI selesai mengantar profil tank (tangki air) di Distrik Aradide dan akan kembali ke Kampung Enarotali.

Pada saat melewati SMP 1 Ekadide empat orang guru honorer meminta untuk ikut menumpang ke Kampung Enarotali dengan menggunakan 2 unit truk sipil. 

Usulan PDIP Soal Polri di Bawah TNI atau Kemendagri Dianggap Aneh

Dijelaskan lebih lanjut, setibanya di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, rombongan diadang oleh sekitar 20 orang KKB dengan menggunakan empat buah senjata api.

"Seketika mereka diadang dan KKB menyuruh mereka untuk turun dari truck kemudian memukul para korban ini menggunakan popor senjata serta ditelanjangi," kata Kombes Kamal.

Kemudian Kelompok itu menanyakan kepada para korban apakah membawa senjata api atau tidak sambil ditendang dan membawa barang-barang elektronik milik para korban.

"Mereka adang para korban dan menanyakan apakah membawa senjata atau amunisi, Namun tidak ada yang membawa barang-barang tersebut," ujarnya.

Dikatakan, masyarakat Kampung Baguwo yang melihat kejadian itu langsung datang dengan tujuan untuk menyelamatkan para korban pada saat itu juga KKB meninggalkan TKP.

Melihat situasi yang sedikit landai, personel TNI yang saat itu ada di TKP langsung melarikan diri ke arah Kampung Enarotali dan diantar oleh tukang ojek ke Koramil 1703-01 Enarotali.

"Setelah merampas barang bawaan milik para korban KKB kemudian menyuruh para korban untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Enarotali," ucap Kamal.

Kamal menambahkan, dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun para korban mengalami sejumlah luka lebam akibat dianiaya ole KKB.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, 2 truck yang membawa delapan masyarakat itu tiba di Koramil 1703-01 Enarotali dalam keadaan aman namun terdapat luka lebam akibat terkena pukulan popor senjata oleh KKB," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya