Irma Hutabarat: Minta Maaf Ferdy Sambo Hanya Mencari Simpati
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional - Tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo secara resmi ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan menggunakan rompi merah.
Semua tersangka dihadirkan di Kejaksaan Agung beserta barang bukti. Ferdy Sambo datang ke Kejagung dengan pengawalan sangat ketat. Selain itu juga, ketika hendak masuk ke mobil tahanan, mantan Kadiv Propam Polri tersebut meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Permintaan maaf tersebut pun ditanggapi oleh Aktivis Sosial yaitu Irma Hutabarat, ia mengungkapkan bahwa ia sedang mencari simpati. Selain itu juga, Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi tidak terlibat dalam masalah ini.
"Tidak ada gunanya minta maaf, itu hanya untuk mencari simpati atau justifikasi," kata Irma Hutabarat dilansir tvOne news, Jumat 7 Oktober 2022.
Irma Hutabarat memaparkan lebih lanjut, bahwa permintaan maaf Ferdy Sambo terlihat sangat tidak tulus, pasalnya diucapkan jelang persidangan. Menurut dirinya, jika benar telah membunuh Brigadir J seharusnya disampaikan sejak awal.
"Kalau tulus minta maaf, harusnya sudah disampaikan sejak awal. Sebab Brigadir J meninggal di rumah dinasnya," kata Ketua Komunitas Civil Society Indonesia.
Disatu sisi, Irma Hutabarat akan terus mendampingi keluarga Brigadir J sampai menjalani proses hukum hingga akhir. Dirinya pun menyampaikan bahwa keluarga Brigadir J tidak ingin mendengar apapun dari Ferdy Sambo.
"Ikuti proses hukum, minta maaf untuk apa? Sudah telat banget, Kalau mau dimaafkan atau tidak, menunggu sampai proses hukumnya," ungkap dia.
Selain itu juga, Irman Hutabarat menambahkan lebih lanjut sebelum mengakhiri pembicaraan. Seharusnya Ferdy Sambo meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat dalam kasusnya, terutama kepada keluarga korban.
"Saya sangat menyesal. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Josua," ungkap Ferdy Sambo ketika berada di Kejaksaan Agung.