Freeport Indonesia Bangun Gedung Sains Senilai Rp45 Miliar di Uncen

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas
Sumber :
  • YouTube/Kementerian Investasi - BKPM

VIVA Nasional– PT Freeport Indonesia akan segera membangun gedung pusat sains dan kemitraan kampus di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua.

Dalam orasi ilmiah pada Kamis, 6 Oktober 2022 yang digelar di Universitas Cendrawasih Jayapura, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan bahwa PTFI sudah ada di Papua selama 55 tahun.

Dan Universitas Cendrawasih Jayapura menjadi salah satu mitra utamanya. Ia juga memaparkan bahwa pembangunan gedung sains tersebut menelan biaya Rp45 miliar.

Bahlil Lahadalia, Richard Adkerson, Apolo Safonpo, dan Tony Wenas

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

“Kami PTFI sudah 55 tahun ada di Papua dan kami adalah bagian dari Papua. Dan Uncen adalah salah satu mitra utama kami. Dan pada kesempatan ini juga ingin saya sampaikan, kami sedang bekerjasama dengan Uncen untuk membangun satu Gedung senilai 45 miliar,”kata Tony Wenas saat memberikan sambutan orasi ilmiah di Uncen, Kamis, 6 Oktober 2022.

“Dan kami juga akan meneruskan program-program yang sudah dilakukan bersama. Dan pada kesempatan hari ini kami juga akan menandatangani satu MoU dengan Uncen lagi yaitu untuk penelitian bersama senilai Rp1,5 miliar,” tambahnya.

Pihaknya juga berharap, dengan adanya kerja sama tersebut PTFI dan Uncen dapat membangun Papua untuk kejayaan Indonesia.

“Tentu saja PTFI dan Uncen dapat bahu-membahu untuk membangun Papua untuk kejayaan Indonesia. Indonesia maju Papua jaya,”ujarnya.

KKB Berulah Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu, Intan Jaya Papua

Ground breaking di Uncen Jayapura

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Pada hari yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, CEO Freeport McMoran Richard Adkerson, Rektor Uncen Apolo Safonpo, dan Tony Wenas melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) di lahan yang akan dibangun gedung sains.

4 Penumpang Trigana Air Terluka Pasca Pesawat Terbakar di Bandara Sentani Papua

Sebelum melakukan ground breaking, David Kaban selaku General Superintedent GCSP PTFI memberikan gambaran tentang Gedung sains tersebut.

Ia memaparkan jika nama projek tersebut bernama Gedung Freeport Indonesia Untuk Pusat Sains dan Kemitraan. Pembangunan gedung tersebut direncanakan akan berlangsung selama 12 bulan. Gedung Pusat Sains ini memiliki total bangunan sebesar 2.765 meter persegi yang terdiri dari 3 lantai dan 1 rooftop.

Maluku dan Papua Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Kuartal III-2024, Bagaimana Daerah IKN?

Fasilitasnya diantaranya auditorium dengan kapasitas 230 tempat duduk, 18 ruang kelas, dan ada fasilitas ruang panel di area rooftop. Gedung ini dibangun dengan konsep green building, mengusung prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Gedung ini juga ada fasilitas pendukung, yakni ruang dosen, ruang toilet, electrical panel room, fire sprinkler dan alarm, beberapa penyimpanan ruangan, dan juga ada ruang-ruang utilitas.

Sebagai informasi, orasi ilmiah dengan topik transformasi ekonomi melalui hilirisasi dengan kearifan lokal dihadiri oleh Chairman of the Board dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia serta ribuan mahasiswa dari Uncen dan beberapa Universitas Swasta di Kota Jayapura.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Cendrawasih (Uncen) sendiri, mahasiswa dari luar kampus Uncen, dan juga masyarakat umum. Untuk kampus di luar Uncen diantaranya USTJ, OTTOW Geisler, Universitas Yapis, Poltekes, Stiper, STT Kijne, STIE Port Numbay, Stikes Jayapura, Umel Mandiri, ITBKPP, STISIPOL, dan STFT.
Untuk Universitas Cendrawasih ini diikuti oleh mahasiswa dari semua fakultas diantaranya fakultas Teknik, fakultas Kedokteran, fakultas Fmipa, fakultas FKM, fakultas FIK, fakultas Ekonomi, fakultas Hukum, fakultas Fisip, dan fakultas FKIP.

Setelah melakukan orasi ilmiah dan ground breaking di Uncen, acara dilanjut dengan peninjauan sarana dan prasarana di kampus STIE Port Numbay. Kemudiann juga berdiskusi. Setelah itu penandatanganan MoU antara Stie Port Numbay dengan PT Freeport Indonesia (tukar menukar cindera mata: STIE Pn- PTFI, STIE PN-Keminves/BKPM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya