Prajurit TNI Tewas Diterkam Buaya di Maluku Utara

Penangkapan buaya besar. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • U-Report

VIVA Nasional - Seorang anggota TNI Angkatan Darat di Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ahmad Ismi La Harjilun ditemukan tewas mengenaskan. Prajurit TNI berpangkat Serda itu ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang karena diterkam buaya saat mencari ikan.

Harga Lebih dari Setengah Miliar, Apa Istimewanya Mobil Dinas TNI AD yang Baru

Dilaporkan Hilang Saat Mencari Ikan

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman menuturkan bahwa anggota TNI tersebut awalnya dilaporkan hilang saat mencari ikan di Kepulauan Sula sejak Minggu, 2 Oktober 2022. Saat itu, korban mencari ikan bersama dua rekannya yang juga anggota TNI yakni Praka Budiarjo Umasugi dan Ongen.

Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina

Teman Saksikan Korban Diterkam Buaya

Fathur menyebut Serda Ahmad juga awalnya sempat disaksikan kedua rekannya itu diterkam buaya. Kedua rekannya pun berusaha untuk menolong dengan cara memanah buaya tersebut. Namun, upaya itu gagal hingga Serda Ahmad dibawa ke dalam air.

KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

"Namun buaya tersebut melarikan diri dengan membawa korban masuk ke dalam air sampai tidak terlihat," kata Fathur Rahman.

10 Buaya terbesar di dunia: Ilustrasi

Photo :
  • wallpaperbetter.com

Rekan Korban Minta Bantuan

Akibat kejadian itu kedua rekan korban segera mencari bantuan pertolongan. Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana yang menerima laporan itu segera berkoordinasi dengan Kodim 1510 Sula dan Kantor Basarnas Ternate.

"Pencarian hari pertama dilakukan pada malam hari sehingga sangat tidak efektif akibat jarak pandang yang sangat terbatas dan juga banyak ancaman binatang buas. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Senin, 3 Oktober namun tak membuahkan hasil," katanya.

Selanjutnya, tim SAR kembali melakukan pencarian pada Selasa, 4 Oktober 2022. Pada pencarian kali ini, akhirnya membuahkan hasil korban ditemukan tim SAR sekitar pukul 09.25 WIT pagi tadi.

"Selanjutnya tim SAR gabungan mengevakuasi korban ke darat kemudian dibawa menuju ke rumah duka di Desa Paratina untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya