Profil AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang yang Baru
- Istimewa
VIVA Nasional – Buntut tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 125 korban jiwa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang. Ferli dimutasi menjadi pamen Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
Posisi Ferli sebagai Kapolres Malang kini digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana. Hal tersebut tertuang dalam surat Telegram nomor ST 2098/KEP/2022 pada Senin, 3 Oktober 2022.
Profil AKBP Putu Kholis Aryana
Dilansir dari berbagai sumber, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Kholis Aryana lahir pada 5 Juli 1983. Dia lulus dari Akademi polisi (Akpol) pada tahun 2004.
Kiprahnya di kepolisian terbilang cukup mentereng dengan berbagai jabatan yang pernah ia emban. Sebelum diangkat menjadi Kapolres Malang, Putu menjabat sebagai Kapolres Tanjung Priok, Polda Metro Jaya.
Nama Putu pun cukup tenar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mantan ajudan Wakapolri tahun 2011 itu berhasil mengungkap kasus-kasus besar, seperti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai 14,8 miliar dari sindikat sabu.
Sebelum menjabat Kapolres Tanjung Priok, Putu sempat mengikuti pendidikan di Perguruan tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Setelah lulus dari PTIK, tahun 2016 Putu ditugaskan menjadi Kasat Narkoba Polresta Depok, Jawa Barat.
Berselang satu tahun atau tepatnya 19 Juli 2017, Putu naik pangkat menjadi Kasat Reskrim Polresta Depok. Kemudian pada tahun 2019, Putu menjabat di Bareskrim Polri sebagai Kanit III Subdit III Dittipidum.
Saat itu Putu ikut terlibat dalam tugas menangkap buronan Djoko Tjandra. Dia ikut dalam tim gabungan yang dipimpin Listyo Sigit (yang kini jadi Kapolri) melakukan penangkapan di Subang, Malaysia pada 30 Juli 2020.
Setelahnya, pada tahun 2021, Putu diangkat sebagai Kapolres Tanjung Priok. Dia menggeser posisi AKBP Ahrie Sonta sebagai yang kini menjabat sebagai Sekpri Kapolri Spripim Polri. Rotasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/318/II/KEP/2021 tanggal 18 Februari 2021.