Politikus Golkar Ridwan Hisjam Sebar Paket Tahlil Tragedi Kanjuruhan
- ist
VIVA Nasional – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Ridwan Hisjam menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 125 orang, dan ratusan lainnya korban luka.
Ridwan melalui Ridwan Hisyam Center (RHC) melakukan aksi nyata dengan bergerak mengunjungi keluarga korban Kanjuruhan untuk memberikan bantuan. Bantuan digerakkan melalui 'RHC Peduli Menyiapkan Paket Tahlil Kanjuruhan'.
"Kita sudah menemui para keluarga korban, kita sampaikan duka cita mendalam kepada mereka. Kita juga turut berdoa bersama untuk kebaikan almarhum di akhirat dengan membaca Yasin, dan tahlil," kata Ridwan Hisjam dikutip, Selasa, 4 Oktober 2022.
"Tak lupa kita juga berikan paket sembako, untuk kegiatan tahlil sampai tujuh hari ke depan," sambungnya
Sebelumnya, Ridwan bersama keluarga besar Ridwan Hisjam Center (RHC) menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan Aremania dan ratusan lainnya luka-luka.
"Terutama bagi para keluarga korban yang meninggal, ini adalah peristiwa memilukan yang tak boleh terulang kembali," ungkap anggota DPR RI dapil Malang Raya ini.
Politikus Golkar ini merasakan kesedihan yang mendalam dengan adanya peristiwa ini. Sebab, semua perhatian dunia tertuju ke Kanjuruhan, Malang.
"Ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi dunia sepak bola kita, agar bisa berbenah lebih baik, semuanya, bukan hanya pemain, suporter, tapi juga sistem pengamanannya," ujarnya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, menyampaikan jumlah korban jiwa peristiwa kericuhan di Kanjuruhan tak lebih dari 125 orang. Data tersebut merupakan hasil sementara dan dia berharap tak ada korban jiwa yang bertambah dari peristiwa ini.
"Sampai saat ini yang telah diketahui korbannya tidak kurang dari 125 kalau tidak bertambah, karena masih ada yang di RS dan sebagainya. Mudah-mudahan tidak bertambah," ujar Mahfud di Kantornya, Senin 3 Oktober 2022
Menurut Mahfud, Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah korban tewas terbanyak dalam satu pertandingan sepak bola. Untuk mengusut tewasnya ratusan orang itu, Pemerintah membentuk Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF.
"Pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta, yang akan dipimpin langsung Menkopolhukam yang keanggotaannya akan ditetapkan dalam 24 jam ke depan," kata Mahfud.