Prihatin Tragedi Kanjuruhan, Said Aqil Ajak Masyarakat Taubat Nasional

KH Said Aqil Siroj
Sumber :
  • instagram @nu.channels

VIVA Nasional – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Said Aqil Siradj, turut mengungkapkan rasa keprihatinannya atas peristiwa kericuhan di Stadion Kanjurihan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022. Peristiwa yang menelan ratusan korban jiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

Soroti PBNU Recoki PKB, Said Aqil: Jadikan sebagai Jamu Pahit, Tidak Papa Asal Sembuh

"Kita semua prihatin dan ikut berduka cita atas tragedi di lapangan sepak bola Kanjuruhan, Malang, pertandingan antara Arema dan Persebaya yang banyak menelan korban," kata Said Aqil, dalam keterangannya, Senin 3 Oktober 2022

Aksi solidaritas suporter di DIY untuk korban Tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi Purnomo
Lolos ke Final Piala Presiden 2024, Arema FC Persembahkan Kemenangan untuk Korban Kanjuruhan

Said Aqil juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengirimkan doa untuk para korban yang tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Dia juga mengajak kepada seluruh warga Indonesia agar melakukan taubat nasional akibat dari banyaknya musibah yang muncul belakangan ini.

"Melihat beberapa tragedi yang bertubi-tubi menimpa bangsa ini, maka saya mengajak kepada semuanya yang mendengar suara saya, agar melakukan Taubat nasional, mendekatkan diri kepada Allah," ujar Said Aqil

PBNU Keluarkan Surat Larangan Kerja Sama dengan Lembaga yang Terafiliasi Israel

Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)

Photo :
  • vstory

Dia meminta agar semua warga bangsa untuk saling melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut.

"Mari kita introspeksi, mari kita lihat diri kita sendiri, dalam rangka memperbaiki perilaku kita yang tidak baik, segera memperbaiki diri. Yang sudah baik, lebih ditingkatkan lagi. Pasti ada hikmahnya semua yang kita alami ini ujian dari Allah dan kita tidak usah menyalahkan siapa-siapa dalam peristiwa Malang," ujar Said. 

Menurutnya, semua pihak yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam terjadinya peristiwa itu.

"Sudah barang pasti tanggung jawab kita semuanya lah tidak usah menyalahkan salah satu pihak. Mari kita bersama-sama membaca al-fatihah untuk arwahnya korban tragedi di lapangan bola Kanjuruhan, Malang," ujar Said

Seperti diketahui, saat ini Indonesia memang tengah dalam keadaan berduka pasca tewasnya ratusan orang supporter klub sepak bola usai pertandingan Arema FC versus Persebaya. Tidak kurang dari 125 orang meninggal akibat kericuhan antara supporter klub sepak bola dengan aparat keamanan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Melayangnya ratusan jiwa dalam tragedi tersebut tak lepas dari aksi kericuhan suporter Aremania yang nekat masuk ke lapangan usai pertandingan.  Mereka kesal karena tim yang dibelanya kalah tipis 2-3 dari Persebaya. 

Kericuhan yang disulut kekesalan supporter itu memicu pertikaian dengan aparat kepolisian yang berusaha meredam kekacauan. 

Hingga kemudian gas air mata pun dilontarkan pihak kepolisian ke kubu suporter di area lapangan dan tribun. Hal tersebut semakin memperparah kejadian, sehingga banyak dari Aremania yang terluka, pingsan, terinjak dan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya