1.278 Rumah Rusak Akibat Gempa di Tapanuli Utara

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ B.S. Putra (Medan)

VIVA Nasional – Kerusakan rumah warga dampak gempa bumi magnitudo 5,8 di Kabupaten Tapanuli Utara, terus bertambah menjadi 1.278 unit. Ribuan rumah warga yang rusak tersebut tersebar 9 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Atas dampak bencana alam itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan melakukan perbaikan rumah yang rusak tersebut.

Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu dini hari, 1 Oktober 2022, sekitar pukul 02.28 WIB juga merusak 72 tempat ibadah, 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Photo :
  • Pemprov Sumut

Kemudian, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

"Taput saya mendapatkan informasi, itu banyak bangunan rusak akibat gempa," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahyamadi kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, Senin, 3 Oktober 2022.

Selain itu, satu orang meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya dan 24 orang mengalami luka-luka akibat bencana alam tersebut.

Kondisi rumah dan bangunan usai terjadi gempa di Kabupaten Tapanuli Utara.

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

"Satu meninggal. Setelah saya cek karena ada penyakit jantung. Karena jantung, kaget bukan karena ketimpa apa," ujar mantan Pangkostrad itu.

Untuk melihat kondisi Kabupaten Taput usai gempa bumi, Edy Rahyamadi ditemani Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak terbang menggunakan helikopter ke lokasi bencana alam tersebut.

Gubernur Edy mengungkapkan dia akan melihat langsung dampak kerusakan dari gempa bumi tersebut. Untuk segera dilakukan langkah-langkah untuk kembali membangun rumah, tempat ibadah dan fasilitas umum yang rusak.

"Saya lihat ke sana, segera kita support untuk mengembalikan bangunan-bangunan itu. Khususnya, bangunan sekolah, tempat ibadah, dan pasar. Kita lihat, segera lakukan kegiatan pembangunan," kata Gubernur Edy.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah menurunkan tim tanggap bencana dan bantuan logistik untuk membantu korban gempa Taput dan menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.

Bantuan yang diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Pemkab Taput, berupa material bahan bangunan senilai Rp100.000.000, serta 1.000 paket sembako senilai Rp 133.000.000, obat-obatan dan vitamin. 

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, berharap bantuan tersebut dapat segera digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat bencana, terutama yang rusak berat sehingga warga dapat segera kembali menempati rumahnya.

“Rumah merupakan hal yang prioritas untuk warga. Selain rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus segera diperbaiki,” kata Edy Rahmayadi saat meninjau Posko Gempa Taput di Kantor Bupati Taput, Tarutung.

Selain itu, Gubernur Edy juga meminta dilakukan penyembuhan secara psikologis terhadap para korban bencana karena bencana yang terjadi juga menyebabkan trauma mendalam bagi para korban. 

"Ini kita juga minta pendampingan psikologis untuk korban gempa, semua diharapkan dapat terlibat," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra mengungkapkan beberapa progres perbaikan fasilitas yang rusak. Seperti jalan dan sumber air dari Aek Sigaeon yang alirannya terganggu lantaran gempa. Begitu pula dengan listrik yang secara umum sudah membaik. 

"Kondisi secara umum cukup baik, sama-sama dengan masyarakat kita berikan rasa aman kepada masyarakat, kita beri keyakinan bahwa kondisi ini bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mati," kata Panca. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya