Kecewa soal BLT BBM, Sekelompok Orang Bakar Kantor Distrik di Paniai

Kantor Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua, dibakar oleh sekelompok orang warga setempat, Jumat, 30 September 2022, diduga gara-gara masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi pengalihan subsidi bahwan bakar minyak (BBM).
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Nasional – Kepolisian Resor Paniai menyelidiki kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua, yang terjadi pada Jumat siang, 30 September 2022.

Perut Buncit Mengganggu? Coba 5 Minuman Ini untuk Hasil Maksimal!

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Sabtu, membenarkan kabar pembakaran Kantor Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Berdasarkan laporan yang diterima, insiden tersebut berawal saat kepala distrik, staf Dinas Sosial, dan petugas pendamping distrik selesai mengantarkan dana BST dan BLT BBM yang diserahkan kepada para kepala kampung.

Perkuat Teritorial di Papua, Satgas Habema Yonif 6 Marinir Gelar Komsos hingga Bagikan Sembako ke Warga Dekai

Mama Papua Lis Wally mengaku senang dapat BLT dari Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Setelah pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat di Kantor Distrik Kebo, datang sekelompok orang yang merupakan aparat kampung dalam keadaan dipengaruhi minuman keras sambil membawa alat tajam ke Kantor Distrik Kebo lalu membakar kantor tersebut.

Keluarga Rewang Tuntut Polisi Proses Kasus KDRT Cawagub Papua Terpilih

"Motif sementara pembakaran Kantor Distrik Kebo dilakukan karena para pelaku kecewa honor aparat kampung dan pembagian BLT di Kampung Kebo 1, Distrik Kebo, tidak dibayarkan sesuai dengan daftar sehingga hal tersebut memicu terjadinya aksi pembakaran," kata Kamal.

Dia menyatakan, kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo kini dalam proses penyelidikan dan penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Paniai.

Ilustrasi pemadam kebakaran.

Photo :
  • Pixabay.

Dari kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dua orang saksi, yakni Kepala Distrik Kebo dan aparat distrik serta polisi telah mengetahui nama-nama para pelaku. Tiga orang diduga sebagai pelaku pembakaran kantor distrik, yakni IG, MG, dan DG, kata Kamal. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya