Gempa Tapanuli Utara: Listrik Mati, Warga Berhamburan dan Terluka
- vstory
VIVA Nasional – Gempa yang terjadi di Tapanuli Utara pada 1 Oktober 2022 dini hari terjadi selama tiga kali berturut-turut. Gempa dengan kekuatan di atas magnituo 5.0 itu bikin warga yang tengah tidur lelap panik dan berhamburan ke luar rumah.
Dikutip VIVA dari tvOnenews, akibat gempa tersebut menyebabkan mati lampu mendadak hingga suasana gelap gulita. Tak hanya itu, gempa ini juga menyebabkan sejumlah warga terluka diduga karena terkena reruntuhan bangunan.
Sebelumnya, BMKG mencatat sejumlah wilayah merasakan getaran gempa tersebut seperti Tarutung dengan skala VI Modified Mercalli Intensity, Singkil (IV), Sipahutar (V), Tapaktuan (III), dan Gunung Sitoli (III).
Menurut BMKG skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian.
Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah serta ditandai antara lain jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang ditandai dengan barang terpelanting, tiang dan barang besar bergoyang.