Update COVID-19 Nasional 28 September: Tambah 1.915 Kasus
- Irfan/VIVA.
VIVA Nasional - Trend kenaikan kurva kasus positif harian virus COVID-19 masih terbilang tinggi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hari ini, Rabu, 28 September 2022, jumlah kasus positif harian bertambah 1.915 kasus per 24 jam terakhir.
Kasus Jadi 6.427.764
Bertambahnya kasus positif COVID-19 pada hari ini, membuat kasus positif di Indonesia secara keseluruhan mencapai 6.427.764 kasus.
Sembuh 6.250.503
Adapun pasien yang telah sembuh dari COVID-19 per hari ini bertambah 1.884 orang. Dengan begitu, total keseluruhan pasien sembuh di Indonesia mencapai 6.250.503 orang.
Sementara itu, untuk kasus kematian bertambah 19 orang, dengan total keseluruhan yang meninggal mencapai 158.076. Sedangkan kasus spesimen yang diteliti sebanyak 73.991 dan kasus suspek COVID-19 sebanyak 4.621.
Vaksinasi COVID-19.
Tak hanya itu, untuk target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 Untuk vaksinasi ke-1 ada bertambah sebanyak 23.797 orang. Jadi totalnya vaksinasi ke-1 sebanyak 204.535.449.
Vaksinasi ke-2 ada tambahan sebanyak 23.508 orang, maka totalnya vakinasi ke-2 sudah 171.140.621. Vaksinasi ke-3 bertambah 88.673 Jadi, total vaksin ke 3 adalah 63.396.824.
Pemerintah kini telah mewajibkan vaksinasi ke-4 untuk para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Capaian vaksinasi ke-4 per hari ini bertambah 5.841 orang dengan total 604.113 yang telah di vaksinasi ke-4.
Pemerintah Indonesia juga terus menyerukan kepada masyarakat untuk menerima vaksin hingga dosis ketiga, guna mencegah penyebaran yang semakin meluas di Tanah Air.
Cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3 M atau memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.
Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue
Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.
