Geger Tim Narasi Diretas, Laban Abraham: Tim Lagi Kritik Penguasa

Ilustrasi/peretasan
Sumber :

VIVA Nasional – Peretasan digital yang dialami oleh Narasi memunculkan beberapa spekulasi atau motif dari peretasan tersebut. Pada saat konferensi pers berlangsung, Laban Abraham, Headnews Narasi TV menjelaskan bahwa dia belum bisa memastikan motif terkait pembobolan beberapa akun media sosial (medsos) dari tim Narasi.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Tetapi, dia juga mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini tim Narasi sedang melakukan pembuatan karya jurnalistik, seperti kritik terhadap penguasa dan institusi tertentu.

"Akhir-akhir ini kami sedang melakukan atau membuat karya jurnalistik, kritik terhadap penguasa, dan institusi tertentu, tapi saya masih belum tahu (motif peretasan)," kata Laban melalui Zoom Meeting, Senin, 26 September 2022.

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Baca juga: Terus Bertambah, 24 Orang dari Tim Narasi Diretas Hacker

Dia juga menilai, melalui peretasan tersebut terlihat adanya pembukaman pada Narasi untuk menyampaikan karya-karyanya. Apalagi, metode yang digunakan oleh peretas terlihat sama dan berpola.

Kritik Keras Gus Miftah, Asosiasi Pedagang Pasar: Gunakan Hati Nurani, Ini Persoalan Etika

Akun-akun Narasi yang mengalami peretasan antara lain Instagram, Facebook, Telegram, Whatsapp, dan juga Twitter. Untuk Twitter sendiri, pelaku masuk melalui akun produser Narasi. 

"Metode, status, dan kronologinya, kami yakin ini dilakukan secara otomatif," ungkapnya.

Najwa Shihab

Photo :
  • Instagram/najwashihab

Saat ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan motif penyerangan terkait pembicaraan Najwa Shihab yang mengatakan tidak perlu percaya kepada polisi karena kasus Ferdy Sambo. Laban tidak bisa mengkonfirmasi hal tersebut.

"Saya masih belum bisa mengkonfirmasi hal itu, sama seperti saya yang tidak bisa mengatakan apa motif dari pembunuhan Ferdy Sambo pada Brigadir J," ujarnya.

Selain itu, Laban menegaskan bahwa peretasan itu hanya cobaan saja. Dia mengatakan bahwa Narasi akan semakin kuat, dan semakin satu suara untuk menghadapi hal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya