Makam Keluarga Pahlawan Sultan Hasanuddin Terancam Rusak Akibat Abrasi

Makam Keluarga Sultan Hasanuddin di Takalar, Sulsel
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Puluhan kuburan di Desa Punaga, Kecamatan Manngara Bombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, hilang dan hancur akibat tergerus abrasi pantai. Tak hanya itu, makam keluarga Pahlawan Nasional Raja Gowa ke-16 Sultan Hasanuddin yang berada di kompleks Makam Kassibumbung juga terancam hilang tergerus akibat abrasi pantai.

Makam Nia Kurnia Sari Dipakai Syuting Video Klip Tanpa Izin, Sang Ayah Marah Merasa Sakit Hati

Dari pantauan di lokasi, jarak pantai dengan lokasi makam keluarga Raja Gowa ke-16 Sultan Hasanuddin hanya sekitar 10 meter dari bibir pantai. Akibat abrasi itu, puluhan tulang dan tengkorak manusia juga terlihat berserakan di sekitar bibir pantai.

Kepala Desa Punaga, M Syarifuddin Daeng Sore, menuturkan bahwa bencana abrasi yang terjadi di Dusun Punaga ini sudah sangat memprihatikan. Sebab, sudah banyak makam yang terbongkar, bahkan makam keluarga Pahlawan Nasional Raja Gowa ke-16 Sultan Hasanuddin juga terancam hilang.

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.100 Tahun di Lebanon

"Sudah ada beberapa makam warga yang terbongkar. Belum lagi itu makam Kassibumbung yang ada keluargabya Sultan Hasanuddin, mulai dari  ibunya, Istrinya Sultan Hasanuddin, kakek dan neneknya serta Tante dan Pamannya dimakamkan disitu, dan kita bisa lihat itu sudah terancam hilang akibat abrasi" ungkap Syarifuddin saat dimintai konfirmasi, Sabtu 24 September 2022.

Sultan Hasanuddin

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube
Abrasi Pantai dan Banjir Rob Melanda Tiga Wilayah di Sumatera Barat 

Dia menjelaskan bahwa abrasi hingga gelombang air pasang tinggi terparah itu terjadi sejak satu tahun terakhir dan terparah di dua dusun, yakni Dusun Punaga dan Dusun Malelaya Desa Punaga Kabupaten Takalar.

Kendati demikian, bahwa dulunya sejak 4 tahun lalu, terlihat masih ada kurang lebih 30 meter antara bibir pantai dengan jarak makam ibunda dan beberapa keluarga Sultan Hasanuddin, amun sekarang tinggal 7 meter. Hal yang dikhawatirkan ketika pihak pemerintah tak segera mengambil tindakan tentu makam tersebut akan hancur hilang semua.

"Jadi ketika ini tidak cepat diambil tindakan untuk membuat penahan ombak, maka saya yakin satu tahun ke depan ini makam ini akan hancur dan hilang akibat abrasi," katanya.

Syarifuddin pun berharap pemerintah daerah Takalar atau Provinsi segera mengambil tindakan melakukan penanggulangan abrasi di sepanjang bibir pantai Desa Punaga, karena abrasi dan gelombang air pasang kini terus mengancam permukiman warga, terlebih lagi karena sudah merusak dan menghilangkan banyak makam.

"Saya selaku pemerintah Desa meminta kepada pemerintah Kabupaten Takalar, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, untuk membuat tanggul penahan ombak agar pemukiman warga dan makam sekaligus situs sejarah tersebut tidak hilang tergerus abrasi," harapnya.

Berdasarkan penulusuran VIVA, di kompleks Makam Kassibumbung Kabupaten Takalar itu terdapat makam keluarga Sultan Hasanuddin. Berikut nama-namanya:

1. Sa'be Lo'mo Takuntu (ibunda Sultan Hasanuddin)
2. Ipate dg nisali (istri Sultan Hasanuddin)
3. Garese dg Menyambean (saudara laki-laki ibunda Sultan Hasanuddin)
4. Yanisi dg Tarimang ( saudara perempuan dari ibu Sultan Hasanuddin)
5. Tete' dg Taiji ( nenek kandung perempuan Sultan Hasanuddin/ ibu dari ibu Sultan Hasanuddin)
6. I Bobang dg Limpo (kakek kandung Laki-Laki Sultan Hasanuddin/ sekaligus Karaeng ke 4 punaga)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya