KPK OTT Panitera Mahkamah Agung, Bukti Suap Diamankan

Gedung Mahkamah Agung
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Nasional – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sejumlah panitera Mahkamah Agung (MA) pada Rabu 21 September 2022 malam. OTT tersebut dilaksanakan di dua tempat yaitu di Jakarta dan Semarang terkait dugaan suap di Mahkamah Agung.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan dalam OTT kali ini pihaknya juga mengamankan sejumlah mata uang asing. Sejumlah panitera tersebut, kata Ali, akan segera dibawa ke gedung KPK. 

Ilustrasi OTT KPK.

Photo :
  • vstory

"Pada kegiatan ini juga turut diamankan sejumlah barang antara lain berupa uang dalam pecahan mata uang asing yang hingga saat ini masih di konfirmasi ke para pihak yang ditangkap tersebut," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis 22 September 2022.

"Pihak-pihak dimaksud, saat ini sudah diamankan dan dibawa ke gedung Merah Putih KPK untuk dimintai keterangan dan klarifikasi," sambungnya. 

Adapun Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan pihaknya tengah melakukan giat tangkap tangan tersebut.

"Benar KPK hari ini melakukan giat tangkap tangan terhadap beberapa orang di Jakarta dan Semarang berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung," kata Ghufron.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berbicara kepada pers tentang penangkapan Bupati Langkat dan sejumlah orang lainnya tersangka kasus suap di gedung KPK, Jakarta, Kamis malam, 20 Januari 2022.

Photo :
  • VIVA/Wilibrodus
KPK Sita 44 Aset Tanah dan Bangunan di Kasus Korupsi LPEI, Nilainya Capai Rp 200 Miliar

Ghufron juga membenarkan pihaknya berhasil mengamankan sejumlah panitera dan sejumlah uang atas operasi tangkap tangan tersebut. Dia juga menjelaskan perkembangan dari giat tersebut nantinya akan segera diinformasikan ke publik.

"KPK mengamankan orang dan sejumlah uang dalam giat ini yang masih terus kami kembangkan," ucap dia.

Menko Yusril Bertemu Pimpinan KPK, Bahas RUU Perampasan Aset

Ghufron meminta masyarakat untuk bersabar menunggu perkembangan dari giat tangkap tangan tersebut. Hal itu bakal dilakukan untuk memperjelas adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh para pihak yang berhasil diamankan.

"Mohon bersabar tim lidik KPK sedang memeriksa pihak yang terkait untuk memperjelas dugaan perbuatan dan pelakunya, pada saat nya nanti akan kami jelaskan secara lebih detail," tutur Ghufron.

Jaksa KPK Beberkan Nama-nama Keluarga Rafael Alun yang Terlibat Pencucian Uang Hasil Korupsi
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman.

MAKI Desak KPK Segera Terbitkan DPO untuk Gubenur Kalsel Sahbirin Noor

Keberadaan Paman Birin diduga kabur usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fee proyek di Kalsel.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024