INFOGRAFIK: Santri Penghafal Al Quran Meninggal Dianiaya
VIVA – Seorang santri kembali harus jadi korban pengeroyokan di sekolah atau pesantren. Setelah kejadian di Ponorogo, kini santri penghafal Al Quran di Sidoarjo meninggal, juga karena dikeroyok teman-temannya.
Akhir Agustus, seorang santri asal Palembang meninggal di Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Ponorogo, Jawa Timur, seusai dianiaya seniornya. Penganiayaan yang menewaskan seorang santri kembali terjadi di Sekolah Insan Cendekia Mandiri (ICM) Sidoarjo, Jawa Timur, 12 September 2022.
Korbannya yakni MTF (17 tahun), santri asal Enrekang, Sulawesi Selatan. Ia dianiaya rekan-rekan satu asramanya.
MTF yang pernah menjadi juara nasional hafalan 30 juz Al Quran ini ditemukan tidak sadarkan diri, Senin 12 September 2022 malam. Lalu, ia dibawa petugas asrama ke RSUD Sidoarjo.
Setelah diperiksa, ternyata korban mengalami pendarahan di otak. Tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi demi menyelamatkan nyawanya.
Sayangnya, nyawa MTF tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa 13 September 2022, sekitar jam 16.00 WIB.
Yayasan sekolah memberi kabar kepada ibu MTF, Sitti Hamid, dan keluarganya bahwa putranya mengalami kecelakaan, terjatuh dari lantai 3 dan meninggal. Sitti dan keluarga justru melapor ke Polresta Sidoarjo karena kematian MTF dianggap janggal dan ada dugaan penganiayaan.
Bagaimanakah polisi menangkap para pelaku dan menjadikannya tersangka, serta motif penganiayaan, silakan simak dalam Infografik di bawah ini.
