Ada Kendala, Pesawat Citilink Surabaya-Makassar Putar Balik

Pesawat maskapai Citilink (foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVAnews / Dwi Royanto

VIVA Nasional – Pesawat Citilink QC 350 rute Surabaya-Makassar, terpaksa harus putar balik dan kembali mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 21 September 2022. 

Maskapai AS Spirit Airlines Ditembaki Gangster saat Mendarat di Haiti, Pramugari Terluka

Pesawat harus kembali ke Bandara Juanda setelah sekira 10 menit tinggal landas. Diduga, pesawat tersebut putar balik karena mengalami masalah.

Informasi itu dibenarkan oleh Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Namun dia tidak menjelaskan apa musababnya. Penumpang Citilink QC 350 itu kemudian diterbangkan dengan menggunakan pesawat lain.

Gandeng The Pokémon Company, Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Tematik Pikachu Jet GA-2

“Betul, ada laporan pesawat mengalami kendala. Sehingga request Return to Base (RTB), kembali ke Juanda,” kata Yuris dikonfirmasi wartawan.

Kondisi Penumpang Citilink Saat Pesawat Putar Balik

Ke Jakarta, Momen Jokowi dan Iriana Gunakan Pesawat Komersil Usai Purna Tugas jadi Presiden

Ilustrasi Pesawat Citilink.

Photo :
  • Dok. Citilink

Salah satu penumpang bernama Choiruman menceritakan, saat itu pesawat berangkat sekira pukul 09.30 WIB dengan perkiraan waktu tiba di bandara tujuan sekira pukul 11.55 waktu setempat. 

Ketika baru terbang, suara mesin pesawat terdengar keras masuk ke dalam kabin. Tak lama kemudian, sekira 10 menit setelah terbang, diterima informasi dari awak kabin bahwa pesawat akan putar balik ke Bandara Juanda. 

Mendengar informasi itu, para penumpang kemudian terdiam. Mereka kemudian mengungkapkan perasaan takutnya begitu sampai di Bandara Juanda dan turun dari pesawat. 

"Setelah penumpang turun, diinformasikan kembali bahwa ada perbaikan pada pesawat dan membutuhkan waktu sekitar satu jam," ujar Choiruman.

Belajar dari pengalamannya itu, Choiruman berharap pihak maskapai penerbangan benar-benar memperhatikan keselamatan penumpang sehingga kejadian serupa tidak terulang ke depannya. 

“(Ini) baru pertama kali dapat pengalaman semacam ini,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya