Viral Anak SLB di Cirebon Dibully, Ridwan Kamil Merespons
- Instagram@andreli_48
VIVA Nasional – Kasus bullying terhadap kaum disabilitas atau berkebutuhan khusus kembali terjadi di Jawa Barat. Kejadian itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun media sosial pribadinya.
"Tidak boleh ada bully di lingkungan kita. Apalagi kepada kaum disabilitas, yang harus lebih kita pahami dan kita sayangi. Setiap kita adalah unik dalam eksistensi hidupnya," ujar Ridwan Kamil, Rabu 21 September 2022.
Ridwan Kamil memastikan aksi tersebut sudah ditangani aparat kepolisian menindak para pelaku bullying. "Menindaklanjuti hal ini, 1 dari 3 pelaku kekerasan dan bully di Kab Cirebon ini sudah ditangkap polisi," terangnya.
"Dan akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pendampingan mental juga sudah kami arahkan kepada tim psikolog @jabarquickresponse," terangnya.
Ridwan Kamil meminta para pelajar di lingkungan sekolah untuk tidak melakukan aksi bully terhadap sesama maupun berbeda kondisinya.
"Untuk anak - anakku di sekolah, mari selalu saling menyayangi sesama manusia. Perlakukan teman kita seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain," katanya.
"Untuk para orangtua dan para guru, mari edukasi terus rasa sayang kemanusiaaan kepada anak-anak asih dan anak didik kita. Agar dunia selalu damai dan saling tolong menolong," tambahnya.
Diketahui, pelaku bullying anak SLB di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon itu, berjumlah tiga orang. Dua diantaranya sudah lebih dulu diamankan sejak tadi malam.
Sementara satu pelaku bullying anak SLB tersebut, baru akan diamankan dari rumahnya di salah satu desa di Kabupaten Cirebon.
"Pelaku ada 3 orang, yang dua itu menginjak korban. Nah yang satu itu merekam dan mengunggah ke media sosial," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman.
Diungkapkan Kapolresta Cirebon, Sat Reskrim Polresta Cirebon akan menyampaikan keterangan terkait dengan kasus bullying anak SLB yang viral di media sosial tersebut.