Robert Bonosusatya Sentil IPW Soal Bos Judi 303 , Punya Bukti?
- Pixabay
VIVA Nasional – Robert Bonosusatya mempertanyakan tuduhan Indonesia Police Watch (IPW) terhadap keterlibatan dirinya dengan konsorsium 303 atau sebagai bos judi online 303. Robert membantah hal tersebut dan berencana akan melaporkan IPW.
"IPW punya print out-nya nggak? Saya mau pertimbangkan mau lapor dia," kata Robert kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa 20 September 2022.
Dia juga menilai bahwa IPW berbicara tidak sesuai dengan fakta. Oleh sebab itu, Robert membantah tuduhan atas dirinya sebagai bos judi online 303.
"Kalau ngomong, bicara tidak bayar kan," ujar Robert.
Robert juga membantah soal tuduhan menyediakan fasilitas jet pribadi atau private jet kepada eks Karo Paminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.
Dirinya mengaku telah menghubungi Brigjen Hendra Kurniawan 5 atau 6 tahun lalu. Dia juga mengaku telah mengenal lama sosok Brigjen Hendra.
"Tidak benar itu, tidak benar sama sekali. Bukan saya, mana ada saya jet pribadi. Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP," katanya.
Kata IPW
Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa buka-bukaan mengenai pemilik privat jet yang dipakai eks Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan untuk terbang ke Jambi menemui keluarga Brigadir J usai pembunuhan di rumah Ferdy Sambo.
Sugeng menerangkan jika pemilik privat jet itu merupakan bos judi online yang namanya ada di struktur konsorsium 303.
"Dua nama ini muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta. Nama (pemilik jet pribadi) dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” ujar Sugeng dalam keterangannya, Senin 19 September 2022.
Sugeng mengatakan, IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet yang dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan-kawan ketika terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli tersebut, yakni tipe Jet T7-JAB.
“Dua orang tersebut diketahui mantan narapidana kasus korupsi. Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 dimana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya,” ucap dia.
Menurut IPW, tidak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp155 Triliun yang sudah dijejaki oleh PPATK.
“Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang,” kata dia.
Selain itu, IPW mengimbau kepada Presiden Joko Widodo untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memproses hukum temuan aliran dana Rp 155 Triliun dari judi online.
“Sekaligus, membongkar peran Irjen Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan pesawat privat jet oleh Brigjen Pol. Hendra Kurniawan dkk yang adalah tindak pidana Korupsi. Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet,” ucap dia.