Fakta Azyumardi Azra Meninggal Bukan Karena Covid-19
- Instagram @aburizalbakrie.id
VIVA Nasional - Keluarga besar Prof Azyumardi Azra membantah bahwa Ketua Dewan Pers itu meninggal karena Covid-19 saat menjalani kunjungan kerja di Malaysia beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan keluarga yang diterima dari pihak rumah sakit di Malaysia, bahwa Prof Azyumardi Azra meninggal karena mengalami serangan jantung.
"Tidak, tidak benar sama sekali, keletihan yang berakibat serangan jantung," kata putra pertamanya yaitu Raushan Fikri Usaha ketika ditanya penyebab meninggal Prof Azyumardi Azra dilansir Antara.
Meskipun demikian, Putranya sulungnya tersebut menambahkan lebih lanjut, bahwa ayahnya tidak pernah mengeluhkan sakit jantung.
Prof Azyumardi Azra wafat di RS Serdang, Malaysia pada Minggu kemarin pada pukul 12:30 waktu setempat. Cendekiawan Muslim Indonesia tersebut, sebelumnya sempat dirawat terlebih dahulu sejak Jumat 16 September, akibat gangguan kesehatan yang dialami saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Hermono selaku kedutaan besar Indonesia untuk Malaysia mengatakan rencana akan mengantar kepulangan jenazah Prof Azyumardi Azra dan keluarganya ke tanah air.
Kedutaan besar Indonesia untuk Malaysia mengungkapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan sejak mantan Rektor UIN Jakarta tersebut mendapatkan perawatan hingga meninggal dunia.
Hermono memaparkan lebih lanjut, ia juga mengucapkan terima kasih terutama kepada wakil presiden Indonesia yaitu Jusuf Kalla yang telah memfasilitasi pengiriman jenazah dan keluarga ke Jakarta.
Saat ini jenazah Prof Azyumardi Azra sedang dalam proses penyiapan untuk pulang ke ke Indonesia dan akan diberangkatkan ke tanah air setelah menyelesaikan beberapa dokumen dan persyaratan supaya bisa diterbangkan pada hari ini.
Kedatangan jenazah Prof Azyumardi Azra diperikana akan tiba di Indonesia pada pukul 11 malam, setelah datang ke rumah duka, jenazah ketua Dewan Pers tersebut akan dishalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Semasa hidupnya, ia pernah menjadi seorang wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985. Kemduian ia menjadi dosen Fakultas adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah yang sejang menjadi UIN Jakarta. Prof Azyumardi Azra perah menjadi guru besar Fakultas Adab IAIN Jakarta.