Usai Kasus dengan TNI, Effendi Simbolon Diminta Edukasi Publik

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon diminta untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Hal itu masih terkait soal pernyatannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

2.000 Lebih Aparat Gabungan Diterjunkan Kawal Reuni Akbar Persaudaran Alumni 212

Tokoh Politik, Anggota DPR

“Pak Effendi Simbolon kan tokoh, tokoh politik dan beliau juga lama sebagai anggota DPR. Memberikan edukasilah kepada publik. Hal-hal seperti itu jangan berpotensi ke hal-hal yang tidak baik,” kata Ketua Cendekia Muda Nusantara, Adi Baiquni, saat dihubungi, Minggu, 18 September 2022.

Megawati Pecat Effendi Simbolon dari PDIP

Anggota Komisi I DPR RI Effendi M.S. Simbolon

Photo :

Jangan Lagi Buat Bahasa yang Tidak Perlu

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Adi berharap narasi yang tekesan menyudutkan dan memprovokasi TNI tidak terulang lagi. Setidaknya politisi PDIP itu tidak lagi membuat bahasa-bahasa yang tidak perlu apalagi dalam konteks RDP di DPR.

"DPR memang punya hak untuk menyampaikan apapun. Tapi, kalimat-kalimat yang tidak perlu jangan diutarakan,” katanya.

Baca juga: Soal Kasus Effendi Simbolon, Reaksi Prajurit TNI Dinilai Wajar

Polemik Sudah Selesai

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam tersebu mengaku bersyukur polemik soal TNI gerombolan sudah selesai. Panglima TNI Jenderal Andika dan Jenderal Dudung sudah memaafkan Effendi Simbolon.

“Beliau sudah minta maaf dan sudah dimaafkan. Jadi saya kira sudah selesai. Beliau sudah minta maaf. Saya kira sudah minta maaf itu sudah selesai,” katanya.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Sakti Simbolon.

Photo :

Berharap TNI Makin Solid

Adi juga berharap TNI semakin solid, kuat dan profesional pasca Effendi Simbolon meminta maaf. Tidak boleh lagi ada yang mencoba melecehkan dan memprovokasi TNI. TNI sudah banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.

“Saya kira TNi sudah sangat profesional, tertata, solid, tidak berpolitik. Artinya tentara harus ada pada jalurnya. Itu kalau pandangan saya sekilas,” katanya.

Effendi Simbolon sempat menyebut TNI seperti gerombolan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI, Kementerian Pertahanan, di Komisi I DPR. Pernyataan tersebut membuat prajurit TNI tidak terima. Belakangan, ia meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya