Khofifah Raih Penghargaan API dari Ikatan Guru Indonesia
- Pemprov Jatim
VIVA Politik – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Global Educational Supllies dan Solutions atau GESS.
GESS Asia merupakan pameran khusus sektor pendidikan yang menjadi ajang bagi para penyedia produk dan jasa serta teknologi bagi dunia pendidikan.
Sebagai satu-satunya gubernur di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut, Khofifah merasa bangga. Katanya, penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras seluruh insan pendidikan di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini adalah buah kerja keras seluruh insan pendidikan Jawa Timur. Maka dari itu, penghargaan ini saya dedikasikan khusus untuk seluruh guru dan tenaga pendidik atas jerih payahnya memajukan pendidikan di Jawa Timur," katanya.
Khofifah menjelaskan, berbagai strategi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan lebih dari 25 % anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau senilai Rp 8,54 triliun dari total APBD sebesar Rp 33,47 triliun untuk sektor pendidikan.
Project Based Learning
Besaran dana itu tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan yang berada dibawah kewenangan Pemprov saja (SMA, SMK, SLB). Namun juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas baik di tingkat Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah yang merupakan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).
Strategi lainnya, yakni Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan bersinergi dengan IGI melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL). Â
Hasilnya, sebanyak 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur ditunjuk dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kemendikbud Ristek. Dengan rincian 204 lembaga sebagai SMK Pusat Keunggulan, dan 128 lembaga sebagai SMA dan SLB Penggerak.Â
"Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, sehingga total ada 76% dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak diantara 34 Provinsi di Indonesia," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Khofifah menyebut, semangat para guru dan tenaga pendidik Jawa Timur juga sangat luar biasa. Terbukti, saat Kemendikbud Ristek melaksanakan Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jatim menjadi provinsi yang memiliki jumlah kepesertaan guru terbanyak dari provinsi lain.Â