Ngaku Salah, MAH Tersangka Hacker Bjorka Madiun Minta Maaf

Hacker Bjorka
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Telegram

VIVA Nasional – Tersangka hacker Bjorka asal Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH, mengaku salah dan menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dan Kepolisian RI. Dia mengakui telah membuat channel Bjorkanism di Telegram dan memposting hal-hal terkait dengan kelompok peretas yang beberapa hari terakhir menggegerkan negeri ini. Namun, akunnya sudah dijual.

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

"Saya mengaku salah dan mohon maaf kepada pemerintah dan polisi," kata MAH ditemui wartawan di rumahnya Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 September 2022.

Tak hanya membuat channel Bjorkanism, MAH juga mengaku telah menjual akun Telegramnya itu ke Bjorka dengan harga US$100 dolar, bila dikurskan ke rupiah sekira Rp1,4 juta. Menurut MAH, harga itu jauh lebih mahal dibandingkan harga pasaran Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

Kiamat Digital Mengintai, Hacker Canggih Bobol Sistem Pertahanan Negara

Investigasi terhadap terduga Bjorka

Photo :
  • Instagram @voltcyber_v2

MAH tak menyangka perbuatannya membuat channel di Telegram berbuah petaka bagi dirinya. Karena itu ia kaget ketika ditangkap oleh aparat kepolisian. MAH pun mengaku menyesal dan meminta maaf kepada semua pihak yang jadi korban, terutama kepada pemerintah dan Polri. Ia juga berterima kasih telah diperlakukan dengan baik oleh polisi.

Pakar Ungkap Cara Ampuh Lawan Serangan Siber yang Marak

“Saya hanya kenai wajib lapor dua kali seminggu di Polres Madiun,” kata MAH.

MAH ditangkap tim Cyber Mabes Polri karena diduga berhubungan dengan hacker Bjorka pada Rabu, 14 September 2022. Dua hari diperiksa, dia kemudian dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Beberapa jam kemudian, Polri mengumumkan penetapan dirinya sebagai tersangka.

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Badan-badan AS telah menyadap sumber peretasan dan telah menemukan bahwa peretas Tiongkok telah mencuri rekaman panggilan pejabat politik dan pemerintah papan atas AS.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024