Sesar Sumatera Segmen Sianok Kembali Bergetar, Ini Titiknya

Sesar Sumatra Segmen Sianok Kembali Bergetar Magnitudo 2,9.
Sumber :
  • BMKG

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Goefisika Padang Panjang, Sumatra Barat kembali merilis kejadian gempabumi. Kali ini, giliran Sesar Sumatera Segmen Sianok yang bergetar.

Korban Gempa di Tibet Bertambah Jadi 126 Orang

Data rilis BMKG Stasiun Padang Panjang, getaran gempa akibat aktivitas Segmen Sianok ini, terjadi pada malam tadi, Jumat 16 September 2022 pukul 23.54 WIB.

Baca juga: Viral Said Abdullah Merokok di Pesawat Ditengah Isu Hapus Daya 450 VA

Waspada, Aktivitas Gunung Marapi Cenderung Meningkat Akhir-akhir Ini

Meski hanya memiliki kekuatan Magnitudo 2.9, namun getaran lindu ini dirasa oleh sebagian warga setempat cukup kuat. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terletak pada koordinat 0.36 Lintang Selatan dan 100.33 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada 7 kilometer Barat Daya kota Bukittinggi pada kedalaman 10 kilometer.     

“Gempabumi yang terjadi ini, merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sianok. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini, tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, Sabtu 17 September 2022.

Jumlah Korban Tewas Gempa Tibet Terus Bertambah, Tembus 53 Orang

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Suadi melanjutkan, hingga dini hari tadi belum tercatat adanya gempabumi susulan akibat gempa yang disebabkan aktivitas Segmen Sianok ini.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Sebanyak 11 wilayah di Jakarta Utara diperkirakan akan menghadapi ancaman banjir rob pada periode 9-17 Januari 2025.

Waspada Banjir Rob di 11 Wilayah di Jakarta Utara Pada 9-17 Januari 2025

Sebanyak 11 wilayah di Jakarta Utara, diharap untuk waspada akan banjir rob yang diperkirakan pada 9-17 Januari 2025. Ini terjadi karena adanya fenomena astronomi perigee

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025