3 Jenderal Polisi Terkaya, Irjen Teddy Minahasa Punya Harta Rp29 M

Kepala Polda Sumatera Barat Irjen Polisi Teddy Minahasa
Sumber :
  • Polda Sumatera Barat

VIVA Nasional – Gaya hidup anggota Polri sempat menjadi perbincangan banyak pihak, lantaran terlihat terlalu mewah dalam kesehariannya. Hal ini juga sempat dibahas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada 24 Agustus 2022 lalu.

Satgassus Polri Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi ke Mahasiswa

Sigit menjelaskan, gaya hidup anggota Polri sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) dan Surat Telegram Rahasia (STR) Propam Polri.

Mabes Polri

Photo :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)
Menegangkan, Polri Evakuasi Ibu dan Bayi di Gang Sempit saat Banjir Bandang di Sukabumi

Berdasarkan isu mengenai gaya hidup mewah  tersebut, VIVA kemudian melakukan penelusuran terkait dengan harta kekayaan anggota Polri. Hasilnya, terdapat tiga anggota Polri yang memiliki harta kekayaan fantastis. 

Tiga anggota Polri dengan harta kekayaan yang fantasi itu yakni, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom. Ketiganya terakhir kali melaporkan harta kekayaan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2021 lalu.

Irwasum Polri Ingin Jajarannya Pertahankan Opini WTP 12 Tahun Berturut-turut, Sampaikan Pesan Ini

1. Irjen Teddy Minahasa

Kepala Polda Sumatera Barat Irjen Polisi Teddy Minahasa

Photo :
  • Polda Sumatera Barat

Berdasarkan laman e-LHKPN, harta kekayaan yang dimiliki Irjen Teddy Minahasa sebesar Rp29 miliar, dilanjutkan Irjen Mohammad Iqbal dengan harta Rp27 miliar dan Irjen Marthinus Hukom yang memiliki harta kekayaan sebanyak Rp18 miliar.

Irjen Teddy sendiri dalam laman e-LHKPN, diketahui memiliki tanah dan bangunan senilai Rp25 miliar yang tersebar di Pasuruan, Malang, dan Pandeglang. Selain itu, Irjen Teddy juga memiliki alat transportasi berupa mobil Jeep Wrangler, Toyota FJ 55 Tahun 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R dan satu unit motor Harley Davidson Solo. Seluruh transportasi itu senilai Rp2 miliar.

Kemudian, untuk harta bergerak lainnya yang dimiliki Irjen Teddy senilai Rp509 juta, surat berharga Rp62 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1,5 miliar. Sehingga, total kekayaan seluruhnya sekitar Rp29,9 miliar.

2. Irjen Mohammad Iqbal

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal

Photo :
  • dok Polda Riau

Berdasarkan laman e-LHKPN, Irjen Iqbal memiliki harta kekayaan sebesar Rp27 miliar. Adapun rincia data kekayaan tersebut terdiri dari 6 tanah dan bangunan senilai Rp23 miliar. Tanah dan bangunan itu tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Jakarta Utara dan Pekanbaru.

Tidak ada harta berupa transportasi dan mesin yang dilaporkan Irjen Iqbal dalam laman e-LHKPN tersebut. Sementara, sumber harta kekayaan lainnya yang dimiliki Irjen Iqbal bersumber dari kas dan setara kas senilai Rp4 miliar.

3. Irjen Marthinus Hukom

Dikutip VIVA dari laman e-LHKPN, Irjen Marthinus memiliki kekayaan yang terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak, surat berharga hingga kas dan setara kas. 

Untuk tanah dan bangunan, Irjen Marthinus memiliki total tujuh aset yang tersebar di Bogor, Ambon, Poso, dan Jakarta Selatan. Total dari tujuh aset tanah dan bangunan yang dimiliki Irjen Marthinus senilai Rp12 miliar.

Kemudian, untuk harta bergerak lainnya yang dimiliki Irjen Marthinus senilai Rp26 juta, surat berharga senila Rp3 miliar, kas dan setara kas senilai Rp2 miliar. Dalam laman e-LHKPN, tidak ada transportasi atau mesin yang dimiliki dan dilaporkan Irjen Marthinus.

Jika diteliti lebih jauh, harta kekayaan ketiga anggota Polri tersebut mengalahkan harta yang dimiliki Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berdasarkan e-LHKPN, orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut melaporkan harta kekayaannya pada 2021 lalu sebesar Rp9 miliar.

Harta kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan di Semarang, Tangerang dan Jakarta Timur senilai Rp6,1 miliar. Kemudian, alat transportasi senilai Rp670 juta, harta bergerak lainnya Rp975 juga, serta harta dari kas dan setara kas senilai Rp1,4 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya