Jaket Almamater UGM Dibakar saat Demo Tolak BBM di Yogya

Almamater UGM dibakar.
Sumber :
  • Cahyo Edi/VIVA.

VIVA Nasional – Aliansi Rakyat Bergerak (ARAK) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini digelar di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Kamis 15 September 2022.

Kompak Naik! Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 November 2024

ARAK yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat ini mengawali aksi demonstrasi dengan berjalan kaki dari Bundaran UGM. Setelah massa kemudian berjalan kaki hingga depan Gedung Agung Yogyakarta.

Dalam aksinya ARAK menggelar panggung rakyat di depan Gedung Agung Yogyakarta. Di atas panggung rakyat ini orasi politik dan penampilan seni digelar secara bergantian.

Pemecatan Ipda Rudy Soik Jadi Polemik, Begini Kata Mabes Polri

Ilustrasi pemberitahuan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang telah habis

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Aksi ARAK ini sempat diwarnai dengan pembakaran jaket almamater UGM. Aksi bakar jaket almamater ini diawali dari seorang mahasiswa UGM yang memakai jaket almameter naik ke atas panggung dan berorasi.

Terpopuler: Profil Ipda Rudy Soik yang Dipecat gara-gara Mafia BBM, Muhammadiyah Koreksi Suswono

Saat orasi, mahasiswa tersebut meminta agar mahasiswa UGM yang memakai jaket almamater saat aksi mencopotnya. Kemudian mahasiswa yang mengaku sudah berkuliah empat tahun di UGM ini menyuarakan keberatannya atas sikap UGM dalam menyikapi kenaikan harga BBM.

"Copot. Copot. Copot almetnya (jaket almamater). Copot almetnya sekarang juga,"ucap mahasiswa tersebut.

"Bakar. Bakar. Bakar almetnya. Bakar almetnya sekarang juga," balas peserta aksi.

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Photo :
  • U-Report

Kemudian mahasiswa itu mencopot jas almamater UGM dan menyulutnya dengan korek gas yang dibantu dengan semprotan gas dari kaleng pilox untuk membesarkan apinya.

"Presiden dan menteri-menterinya adalah alumni UGM. Mereka sudah lupa kalau UGM adalah kampus kerakyatan yang harusnya membela rakyat kecil. Kembalikan UGM sebagai kampus kerakyatan," kata orator lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya