Jenderal Dudung: Komisi 1 Kerjanya Cuma Minta

KSAD Jenderal TNI Dudung
Sumber :
  • Youtube TNI AD

VIVA Nasional – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan kepada prajurit atau jajaran TNI Angkatan Darat tidak perlu takut dengan Effendi Simbolon, Anggota Komisi I DPR RI. Menurut dia, Effendi tidak punya pengaruh apa-apa.

Pembahasan UU Angkatan Siber TNI Harus Libatkan Masyarakat, Kata Pengamat

Hal ini buntut dari pernyataan Effendi Simbolon terkait ‘TNI kaya gerombolan’ saat rapat kerja antara Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan para Kepala Staf Angkatan TNI di Gedung DPR pada Senin, 5 September 2022.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Photo :
  • ANTARA/Linna Susanti
Legislator PDIP Tak Setuju Pertahanan Siber Jadi Matra Keempat TNI

“Saya tekankan lagi, tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah. Enggak usah takut kita, kalian enggak usah takut,” kata Dudung dikutip dari cuplikan video yang beredar pada Rabu, 14 September 2022.

Dudung mengatakan Effendi Simbolon yang merupakan Anggota Komisi I DPR tidak berpengaruh, bahkan kerjanya hanya minta. Namun, Dudung tidak menjelaskan secara detail maksud dari kalimat ‘dia kerjanya hanya minta’.

Kali Pepe, Saksi Pembentukan Prajurit Bintara TNI AU di Skadik 402 Lanud Adi Soemarmo

“Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta. Komisi I tuh banyak yang bagus, semuanya bagus kecuali dia, Effendi Simbolon, yang lain tidak ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya ‘TNI kaya gerombolan’ saat rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan, Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan TNI. Namun, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung saat itu tidak hadir.

Anggota Komisi I Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon

Photo :
  • VIVA/Farhan

“Saya dari lubuk hati yang mendalam, saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit, siapa pun dia. Dari mulai tamtama, bintara, sampai perwira bahkan sampai pada para sesepuh dan para pihak yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin diartikan lain,” kata Effendi.

Tentu, Effendi tidak ada maksud untuk menyatakan bahwa sebagaimana yang bergulir sekarang di publik. Namun demikian, Effendi tetap menyampaikan permohohan maaf kepada seluruh prajurit TNI dimana pun baik yang bertugas maupun sudah purna.

“Para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya. Juga kepada Panglima TNI, saya mohon maaf. Kepada Kepala Staf Angkatan Darat, saya mohon maaf, juga Kepala Staf AL dan Kepala Staf AU yang mungkin juga merasa hal yang kurang nyaman, saya mohon maaf,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya