BEM Tolak Kuliah Umum Sekjen PDIP di Unram, Ancam Demo Besar-besaran
- VIVA/ Satria Zulfikar
VIVA Politik – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) menolak kehadiran Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk menyampaikan kuliah umum di kampus mereka pada Kamis, 15 September 2022.
BEM Unram akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk menggagalkan kedatangan Hasto Kristiyanto.
Berdasarkan surat undangan yang beredar dengan ditandangani Rektor Unram, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto direncanakan mengisi kuliah umum pada Kamis, 15 September 2022 di Ruang Sidang Senat Lantai III, Gedung Rektorat Unram.
"Jelas dan tegas kita tolak," kata Ketua BEM Unram, Yudistira, Rabu, 14 September 2022. Yudistira menegaskan BEM Unram akan mengerahkan mahasiswa untuk menolak kedatangan Hasto.
Menurut Yudistira, yang menjadi salah satu indikator kampus di luar negeri maju adalah jauh dari urusan partai politik. Sehingga dia mempertanyakan apa jadinya Unram jika partai politik bebas masuk kampus.
"Kalau memang pimpinan Unram berkomitmen untuk memajukan Unram maka harus dipastikan urusan yang ada di Unram adalah urusan akademis yang jauh dari politik praktis," tegasnya.
Dia menegaskan akan mengerahkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas di Unram untuk menggagalkan kuliah umum yang akan digelar dengan pemateri Hasto Kristiyanto.
Lebih jauh, Yudistira menilai mahasiswa Unram merasa miris dengan sikap rektor. Sebab, beberapa pekan lalu kampus Unram menolak Rocky Gerung mengisi kuliah umum yang digelar mahasiswa, namun di sisi lain memberi kesempatan pada Sekjen PDIP untuk mengisi kuliah umum.
Sebelumnya, Guru Besar Universitas Mataram, Prof. Zainal Asikin menuliskan status di Facebook menyindir Unram yang menghadirkan Hasto Kristiyanto mengisi kuliah umum.
"Inalillahi wainailaihi rojiun. Mengharap kehadiran bapak dan ibu dalam ceramah umum Sekjen PDIP di Unram. Semoga Allah memaafkan, Amin," tulis Prof. Asikin.
Sementara Rektor Unram, Prof. Bambang Hari Kusomo dan Wakil Rektor III yang dikonfirmasi media ini baik melalui telepon maupun pesan singkat, tidak menjawab. Media ini masih berusaha mengkonfirmasi pihak kampus.