Dikecam, Eko Kuntadhi Akan Sowan ke Lirboyo Minta Maaf ke Ning Imaz
- Youtube tvOne
VIVA Nasional – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi tengah disorot warganet. Bahkan, namanya masuk di trending nomor wahid untuk Twitter Indonesia. Ia disorot gegara mengunggah potongan video ceramah Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz berjudul ‘Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?’ dengan tambahan kalimat: Tolol tingkat kadal.
Sebagian banyak warganet pun mengecam Eko Kuntadhi, terutama dari kalangan warga NU. Wajar, Ning Imaz sendiri adalah ulama perempuan muda NU dan bagian dari keluarga besar pondok pesantren tua di Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Ning Imaz adalah suami dari Gus Rifqil Moeslim.
Pengurus Wilayah NU Jawa Timur juga mengambil sikap atas cuitan Eko Kuntadhi yang dinilai menghina Ning Imaz. Bahkan, NU Jatim menyiapkan langkah hukum terhadap Eko Kuntadhi.
"Langkah hukum sedang disiapkan PWNU Jatim," kata Ketua Media Center NU Jatim Syukron Dosi dalam keterangannya pada Rabu, 14 September 2022.
Langkah hukum tersebut akan dilakukan NU Jatim apabila Eko tidak segera meminta maaf, baik kepada keluarga Ning Imaz, maupun kepada masyarakat luas.
Syukron mengatakan, berdasarkan informasi yang dia peroleh, Eko Kuntadhi akan sowan ke Ning Imaz untuk meminta maaf secara langsung pada Kamis besok. "Kami masih menunggu lampu hijau dari keluarga Ning Imaz," ujar Wakil Sekretaris PWNU Jatim itu.
Eko sendiri sampai saat ini belum menanggapi protes yang dilayangkan banyak pihak. Dia memang menghapus cuitan kontroversialnya itu, namun belum memberikan klarifikasi.
Padahal, suami Ning Imaz, Gus Rifqil, telah berkomentar di media sosial dan mengundang Eko untuk kopdar, berdiskusi tentang tafsir Alquran yang membahas soal isi ceramah yang disampaikan Ning Imaz di video.
Rais Syuriah PCINU Australia-New Zealand yang juga intelektual muda NU, Gus Nadirsyah Hosen, juga turut mengomentari cuitan Eko.
"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan," ungkap Gus Nadir.