Ngabalin Tunggu Massa PA 212 di Istana, Siap Beri Pencerahan Soal BBM
- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA Nasional – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, memberikan tanggapannya mengenai adanya aksi massa dari Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ngabalin mengatakan bahwa dirinya siap menghadapi perwakilan massa aksi untuk memberikan penjelasan mengenai kenaikan BBM.
Bahkan, Ngabalin siap untuk beradu argumen apabila dibutuhkan untuk menjelaskan alasan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Ngabalin mengaku siap menunggu massa aksi dari PA 212 datang ke Istana.
"Yang tadi baru live dan menyamnpaikan pesan ke saya, alumni apa ya? Alumni 212. Kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," kata Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 13 September 2022
Menurut Ngabalin, massa aksi itu akan datang ke Istana pada hari ini. Politikus Partai Golkar itu juga mengaku siap memberikan data-data yang akurat mengenai alasan Pemerintah menaikkan harga BBM.
"Kabarnya mereka akan datang setelah Solat asar, kalau tidak lebih cepat. Makanya saya minta teman-teman kedeputian untuk bisa bersama-sama standby menunggu agar kami bisa menjelaskan dengan data yang tepat terkait dengan bagaimana penyesuaian BBM dilakukan pemerintah," ujar Ngabalin
Menurut Ngabalin, langkah Pemerintah untuk menaikkan harga BBM bukanlah sebuah keputusan yang mudah untuk diambil. Apabila ada cara lain selain menaikkan BBM, tentu cara itu sudah diambil oleh Pemerintah.
Namun, Pemerintah tak memiliki cara lain dan tak kuat menahan beban APBN untuk memberikan subsidi BBM yang jumlahnya terlalu besar.Â
"Karena Presiden berkali-kali mengatakan bahwa berulang-ulang dikaji. Keputusan ini adalah keputusan berat. Tapi Presiden Jokowi harus melakukan itu dalam rangka penyelamatan negara dan rakyat Indonesia," ujar Ngabalin
Seperti diberitakan sebelumnya, Massa aksi dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNPF, Persatuan Alumni atau PA 212, Front Persaudaraan Islam atau FPI dan buruh menggelar aksi unjuk rasa pada Senin 12 September 2022. Mereka menggelar aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat.Â
Aksi mereka ini, dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebagaimana diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif telah mengumumkan pemerintah resmi menaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dari harga semula Rp7.650/liter menjadi Rp10 ribu.
"Tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subdisi Rp7.650 menjadi Rp10 ribu/ liter. Sementara solar subsidi yang tadinya Rp 5.150/liter menjadi Rp6.800/perliter," ujar Arifin Tasrif dalam keterangan pers di Istana Presiden, Sabtu 3 September 2022.