Temui Jokowi, Suharso Akui Bahas Konflik di Internal PPP
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Suharso Monoarfa datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini Senin, 12 September 2022. Kedatangan Suharso ini guna membahas beberapa hal bersama dengan Jokowi, salah satunya yaitu mengenai permasalahan di PPP.
Suharso tak membantah bahwa konflik internal partainya itu menjadi salah satu hal yang dibicarakan antara dirinya dengan Jokowi. Kemudian, dia juga sempat bebicara mengenai masalah perpindahan Ibu Kota Negara atau IKN dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.
"Saya tadi banyak bicara soal itu (konflik di internal PPP) dan soal IKN ya," kata Suharso kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 12 September 2022.
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa
- VIVA/M Ali Wafa
Meskipun membenarkan bahwa dirinya dan Jokowi mebahas masalah internal PPP, namun Suharso enggan merinci mengenai isi pembicaraan itu. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenas itu terlihat buru-buru menyudahi wawancara dengan awak media.
Ketika ditanya mengenai kondisi di internal PPP saat ini, Suharso juga irit berbicara. Dia mengatakan, bahwa dirinya akan menyelesaikan konflim di PPP itu secara baik-baik.
"Nanti saja, nanti saya selesaikan baik-baik," ujar Suharso
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berbicara kepada wartawan di sela Rakornas Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat PPP di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 7 Juli 2022.
- VIVA/Adi Suparman
Seperti diketahui, Pimpinan Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi telah memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.Â
Keputusan ini merupakan kesepakatan Mahkamah Partai PPP atas usulan tiga Pimpinan Majelis PPP. Saat ini, yang dipilih sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP adalah Mardiono yang juga saat ini menjabat sebagai Wantimpres.
Kepengurusan PPP Mardiono ini, telah mendapat pengesahan dari Kemenkumham RI. Namun pihak Suharso masih belum menerimanya dan masih akan menempuh sejumlah upaya untuk dapat memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
