Fakta Soal Ancaman Prajurit TNI Terhadap Ucapan Effendi Simbolon

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Anggota Komisi I Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon dikritik keras setelah melontarkan isu hubungan renggang antara Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman. Isu ketidakakuran yang terjadi antara Panglima TNI dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sampai disorot publik. 

Pernyataan itu dinilai hanya membuat gaduh dan apa yang disampaikan oleh elit PDIP itu merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahkan Effendi Simbolon menyebut TNI mirip gerombolan ormas karena beredar kabar konflik di tubuh TNI. Untuk itu, berikut ulasan selengkapnya.

1. Sebut TNI Mirip Gerombolan

Pemilik nama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon itu adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi PDI Perjuangan dapil DKI Jakarta III. Pernyataan keras Effendi Simbolon diucapkan dalam rapat kerja terkait rencana kerja dan anggaran (RKA) Tahun 2023 serta isu-isu aktual. 

Menjadi mitra kerja Komisi I DPR RI, ia mengungkapkan kekesalannya karena beredar kabar bahwa ada aroma konflik internal di tubuh TNI. Hal itu lantaran tingkat kepatuhan yang tidak bagus antara pimpinan dan bawahan. 

"Ada apa yang terjadi di tubuh TNI. Kita kesampingkan soal pembahasan soal anggaran nih, anggaran sudah hampir pasti sama. Tapi ada apa di tubuh TNI ini," ucap Effendi. 

Ia bahkan ngotot untuk menghadirkan beberapa pimpinan TNI termasuk KSAD Dudung Abdurachman juga Panglima TNI Andika Perkasa guna membahas temuan pihak DPR RI mengenai aroma pembangkangan yang ada di tubuh TNI. 

"Kami banyak temuan-temuan, ada insubordineri, disharmoni, pembangkangan, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ni lebih ormas ni," tambahnya.

2. Dikritik Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta

Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Muzakki Kholis melayangkan kritikan terhadap Effendi supaya tak serampangan melempar isu Panglima TNI disharmoni dengan KSAD Dudung Abdurachman. Ia mengatakan bahwa Effendi tak paham menyangkut relasi struktur di tubuh TNI. 

"Effendi Simbolon kayaknya nggak paham soal itu. Sehingga menganggap TNI itu gerombolan. Jadi, kepatuhan dalam TNI itu, kepatuhan dalam kepemimpinan. Itu doktrin dan begitu berbeda dengan doktrin itu pengkhianatan," ucap Kholis dikutip dari TVOneNews. 

3. Diancam Anggota TNI

Baru-baru ini viral video seorang pria yang mengaku prajurit TNI mengancam anggota DPR RI Effendi Simbolon di media sosial. Video tersebut bahkan viral sampai ke grup percakapan WhatsApp. 

"Eh kau Effendi Simbolon, saya prajurit TNI tidak terima atas statemen yang kau ucapkan bahwa TNI seperti gerombolan, seperti ormas, dan TNI tidak kompak. ...Kau telah mempermalukan panglima TNI dan KSAD di depan umum," ujar seorang pria dalam akun TikTok @laroses500 dikutip VIVA. 

4. Bantah Isu Tersebut

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Pria yang tampak sangat tegas itu membantah semua tuduhan Effendi Simbolon terhadap institusi TNI. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini TNI tetap solid. Ia menganggap bahwa Effendi Simbolon sudah mencemarkan nama TNI, ia menuntut elit PDIP tersebut meminta maaf secara terbuka. 

"Kami seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara tebuka dari kau Effendi Simbolon, jika tidak, kami akan cari di mana pun kau berada," ancam pria tersebut. 

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi
Cagub Andika Perkasa dalam Debat Pilgub Jateng

Unggul Versi Survei SMRC Pilgub Jateng, Andika-Hendi: Potret Bagi Kita untuk Berkaca

SMRC merilis hasil survei terbarunya terkait Pilgub Jateng jelang pencoblosan. Hasilnya duet Andika Perkasa-Hendrar Prihadi ungguli rivalnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024