Kunjungi Keluarga Albar Mahdi, Gubernur: Jangan Salahkan Lembaganya
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA Nasional – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, menyatakan siap mengawal kasus kematian Albar Mahdi (AM). Albar merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor yang meninggal dunia karena dianiaya. Herman juga siap memberikan pendampingan hukum agar permasalahan ini dapat diselesaikan.
"Tentu saya akan bantu. Apa pun yang tidak terselesaikan saya siap membantu. Temui saya, kapan pun. Di rumah juga boleh," kata Herman saat berkunjung ke rumah keluarga Albar Mahdi di Jalan Mayor Zein, Lorong Sukarame, Kelurahan Sei Lais, Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu petang, 11 September 2022.
Menurut Herman, mendiang Albar Mahdi harus mendapat keadilan. Dia berharap penegak hukum dapat mengusut kasus ini hingga tuntas. "Untuk keluarga yang ditinggalkan agar tabah. Serahkan semua proses hukum kepada yang berwajib," ujarnya.
Mengenai kasus kematian yang menimpa santri dan berlangsung di ponpes menurut Herman  bisa terjadi oleh segelintir oknum. Dia meminta agar tidak menyalahkan Ponpes Gontor sebagai lembaga lantaran peristiwa seperti ini dilakukan oleh oknum.
"Lembaga pendidikan tentunya mengajarkan tentang kebaikan, memberikan ilmu, budi pekerti. Soal kasus yang terjadi itu dilakukan oknum. Jadi jangan salahkan lembaga," tuturnya Gubernur Sumsel.
Kehadiran orang nomor satu di Sumatera Selatan disambut rasa terima kasih orangtua korban. Soimah ibunda Albar Mandi juga merasa bersyukur Gubernur siap memberikan pendampingan hukum.
"Pak gubernur tadi datang naik motor dari lorong sampai ke rumah kami nyaris kehujanan. Tapi Pak Gubernur masih menyempatkan diri ke sini, memberi kami semangat dan dukungan moril," kata Soimah.
"Terima kasih kepada pak Gubernur Herman Deru yang sudah mengunjungi rumah kami dan turut berbelasungkawa atas kepergian anak kami. Terima kasih juga tawaran bantuan dan pendampingan hukum agar permasalahan ini dapat diselesaikan," kata dia lagi.