Polisi Ungkap Kondisi 2 Santri Gontor yang Juga Korban Penganiayaan
- VIVA.co.id/ Sadam Maulana (Palembang)
VIVA Nasional – Polres Ponorogo, Jawa Timur, mengungkap kondisi dua santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang juga menjadi korban penganiayaan selain AM. Kedua santri tersebut saat ini telah berangsur pulih dan sudah bisa menjalani aktivitas belajar.
"Untuk dua korban lain sudah sehat. Bisa belajar," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, Ajun Komisaris Polisi Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, di sela proses pembongkaran makam AM di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 8 Agustus 2022.
Nikolas menjelaskan, dalam peristiwa penganiayaan itu terdapat tiga korban. Satu korban meninggal dunia inisial AM, santri asal Palembang, Sumatera Selatan. Sementara untuk identitas dua santri yang menjadi korban lainnya, Nikolas belum dapat mengungkapkannya.
Demikian juga dengan dua terduga pelaku, polisi belum dapat mengungkapkan identitasnya karena masih dalam penyelidikan. Penyidik belum menaikkan statusnya karena masih mengumpulkan alat bukti.
Menurut Nikolas, salah satu kelengkapan berkas dan mengetahui penyebab kematian korban AM ialah hasil autopsi yang dilakukan pada hari ini di Palembang. Hasil autopsi ini sangat dibutuhkan untuk menetapkan status tersangka penganiayaan.
"Proses autopsi dilakukan pada seluruh organ tubuh. Untuk terduga pelaku saat ini masih proses pemeriksaan. Ada dua terduga pelaku, mereka semua adalah santri. Untuk domisili belum bisa dijelaskan lebih lanjut," ujar Nikolas.
Selain mengungkap dua terduga pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain becak dan tongkat Pramuka.