Santri Tewas di Gontor, Haedar Nashir: Serahkan Kasusnya ke Hukum

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Malang, Senin, 2 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/ Lucky Aditya.

VIVA Nasional – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara mengenai kasus penganiayaan hingga berujung meninggalnya seorang santri di Pondok Pesantren Modern Gontor. Haedar meminta agar kasus tersebut bisa dilihat secara proporsional tidak mengeneralisasi secara berlebihan.

“Gontor telah berjasa bagi negeri ini dan para lulusannya berkontribusi di banyak ranah kebangsaan dan global. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga,” tutur Haedar dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 September 2022.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Haedar berharap publik agar lebih adil dan bijak dalam menghadapi kasus Gontor tersebut. Selain itu Haedar juga meminta agar kasus tersebut dipercayakan penanganan proses hukumnya pada pihak berwenang.

“Lebih baik serahkan kasusnya ke ranah hukum untuk diproses secara transparan dan objektif. Hukum adalah instrumen paling baik dan memilki tingkat kepastian yang dapat menjadi rujukan semua pihak menyelesaikan kasus seperti itu,” ujar Haedar.

Polisi menunjukkan barang bukti tongkat Pramuka di kasus santri Gontor meninggal

Photo :
  • VIVA/ Nur Faishal.

Haedar berharap dan percaya pihak Gontor sendiri bersikap terbuka dalam menghadapi kasus yang telah menyita keprihatinan publik tersebut, dengan sepenuhnya menyerahkan perkara ke proses hukum.

“Sekaligus pihak Gontor berlapang hati bermuhasabah dan memberi jalan terbuka pada proses hukum, seraya konsolidasi agar hal tersebut tidak terulang kembali dalam bentuk apapun,” ucap Haedar.

Viral Pria di Jaktim Diseret Mobil hingga Kaki Patah saat Pergoki Istri Selingkuh

Haedar menyampaikan jika Pimpinan Pusat Muhammadiyah sungguh menaruh simpati dan duka kepada keluarga korban, tentu keluarga sangat kehilangan ananda tercinta. “Semoga diberi kekuatan dan kesabaran, serta dilimpahi rahmat oleh Allah,” ujar Haedar.

Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Ditipu Pengacara sampai Jual Motor


 

Ilustrasi Perundungan. (sumber: iStockphoto)

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Pihak Sekolah SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mengambil sikap tegas kepada lima orang pelaku dugaan penganiayaan atau perundungan kepada adik

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024