Peter Gontha Sebut Singapura Siap Ambil Alih Ajang Formula E Jakarta
- Dok: FIA Formula E
VIVA Nasional – Ajang balap Formula E dikabarkan akan diambilalih Singapura, menyusul kegaduhan politik di Tanah Air terkait penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut. Kabar mengejutkan itu disampaikan pengusaha nasional Peter F Gontha.
Melaui cuitannya di akun twitter @PeterGontha, mantan Duta Besar Polandia itu menyampaikan informasi bahwa Singapura berencana mengambilalih perhelatan Formula E dari Jakarta.
"Info A1 media international: "SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E," tulis Peter dikutip VIVA, Kamis, 8 September 2022. VIVA sebelumnya sudah meminta izin mengutip cuitan tersebut.
Lebih jauh, Peter mengungkapkan bahwa Singapura sudah menandatangani perjanjian 10 tahun dengan Formula E Operation (FEO) gara-gara Indonesia selalu ribut dengan perhelatan Formula E yang digelar Juni lalu.
Padahal, JakPro selaku pihak yang bertanggung jawab untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta, telah membuat kesepakatan terbaru untuk 3 musim balapan Formula E di Jakarta.
Peter menyindir para elite politik yang terus-menerus meributkan Formula E. "Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!," ungkapnya
Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan kontribusi ajang balap mobil listrik Formula E bagi ekonomi Jakarta mencapai Rp2,63 triliun atau mendongkrak 0,08 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil di DKI dalam satu tahun.
"Itu bukan untuk perusahaan tetapi justru ke perekonomian Jakarta, jadi menggerakkan sektoral," kata Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman menjelaskan hasil survei di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2022.
Ia merinci berdasarkan kajian Indef, total dampak ekonomi tersebut yakni dampak terhadap tambahan PDRB DKI Jakarta mencapai Rp2,04 triliun dan dampak langsung sebesar Rp597 miliar.
Dampak tambahan PDRB tersebut merupakan efek berlipat terhadap ekonomi Jakarta dari pelaksanaan balap mobil listrik Formula E. Sedangkan untuk dampak langsung tersebut mulai dari persiapan hingga acara balapan berlangsung.
Indef merinci asumsi dampak langsung itu terdiri dari alokasi belanja modal sebesar Rp213 miliar, alokasi belanja operasional mencapai Rp112 miliar, dan biaya komitmen Rp216 miliar. Selengkapnya di tautan ini.