Effendi ke Panglima: Ada Jenderal TNI Berkuasa Lebih dari Sambo

Anggota Komisi I DPR RI Effendi M.S. Simbolon
Sumber :

VIVA Nasional – Rapat kerja antara Komisi 1 DPR RI dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan pada Senin 5 September 2022 kemarin masih viral di media sosial. Ada salah satu hal yang menarik dalam rapat tersebut yakni ternyata di tubuh TNI ada sosok jenderal yang berkuasa seperti Ferdy Sambo.

Legislator Dukung Sikap Menkopolkam Tindak Siapapun yang Terlibat Praktik Judi Online

Pernyataan ini disampaikan oleh anggota komisi 1 DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon di hadapan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Begini pernyataan lengkap Effendi soal jenderal yang berkuasa di TNI yang dikutip dari akun Tiktok @wimainfo

Panglima TNI Andika Perkasa di DPR

Photo :
  • vstory
DPR Gelar Fit and Proper Capim KPK Pekan Depan, ICW Ingatkan Ini

Kok ada seorang jenderal inisial I di Pusdik IF berkuasa lebih dari Sambo itu pak, kok bisa. Tiga kali panggilan kok enggak mau, kok dilindungi. 

Apa harus seperti Sambo itu diambil melalui kekuatan Brimob
diambil melalui rantis? Ya kalau memang harus, lakukan Pak, jam 2 pagi lakukan Pak dan semua bersihi, Pak. 

Jelang Fit and Proper Capim KPK, Eks Penyidik Harap DPR Tak Loloskan Figur Mirip Firli Bahuri

Tidak ada penguasa yang berdaulat itu, Pak, tidak ada kekuatan. Saya  masih ingat 15 butir yang jenderal andika sampaikan di fit and proper. Itu yang pertama pak, saya akan patuh.

Politisi PDIP, Effendi Simbolon.

Photo :
  • VIVA/Ridho Permana

Sebelumnya, Effendi juga sempat membongkar adanya ketidakharmonisan antara Jenderal Andika dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Masalah anak Dudung yang tidak lolos Akmil pun sempat disinggung menjadi salah satu penyebab ketidakhamonisan ituy. Namun hal ini sudah dijelaskan oleh Panglima TNI. Berikut pernyataan lengkap Panglima:

Wartawan: Boleh diklarifikasi sedikit, Pak soal keretakan hubungan dengan Pak Dudung? 

Jenderal Andika: Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya, dan sesuai peraturan perundangan. Manakala itu diterima berbeda A, B, C, yaitu terserah bagaimana yang menyikapi. Tapi tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai dengan peraturan perundangan.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

wartawan: Hubungan Bapak dengan Pak Dudung baik-baik saja, kah? Ada hal yang mungkin tidak sama? Tidak sependapat? 

Jenderal Andika: Dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundangan tetap berlaku selama ini. Jadi nggak ada yang kemudian berjalan berbeda. 

wartawan: Soal anak Pak Dudung tidak lolos Akmil, bagaimana, Pak? 

Jenderal Andika: Sekarang sudah masuk, sekarang sudah masuk jadi bagian dari mereka yang diterima. 

wartawan: Kalau Bapak kan baik-baik saja, dari Pak Dudung memang ada sensitivitas sendiri ke Bapak? Atau bagaimana?

Jenderal Andika: Nah, itu ditanyakan langsung saja. Menurut saya, kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan. Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita.  

Thomas Trikasih Lembong (TTL) saat ditangkap Kejaksaan Agung

DPR Ingatkan Kejagung Jangan Ada Motif Pesanan dalam Kasus Tom Lembong

Belakangan ini banyak masyarakat yang menduga adanya politisasi dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret nama Tom Lembong.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024