Kepolisian Jerman Terkesan dengan RI soal Pencegahan Terorisme

Kepala BNPT Boy Rafli Amar (kiri) dengan pimpinan BKA Jerman.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kepolisian Federal Jerman (Bundeskriminalamt/BKA) bekerja sama untuk penguatan pencegahan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan. Kerja sama ini diharapkan jadi pondasi dalam menghadapi kejahatan luar biasa tersebut.

Kepala BNPT, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, Indonesia dan Jerman menghadapi tantangan yang sama dalam isu terorisme dan ekstremisme. Dia berharap kerja sama ini bisa jadi pondasi penguatan kolaborasi kedua pihak.

Menurutnya, kerja sama itu bisa dengan pertukaran informasi hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau SDM.

"Indonesia dan Jerman menghadapi tantangan yang sama khususnya terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, saya berharap pernyataan bersama ini dapat memperkuat kerja sama dalam bidang pertukaran informasi dan pengalaman, peningkatan kapasitas personel, serta bidang lainnya," kata Boy, dalam keterangannya, Selasa, 6 September 2022.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar (kiri) dengan pimpinan BKA Jerman.

Photo :
  • Istimewa

Sementara, Vice President BKA, Michael Kretschmer, terkesan dengan penanggulangan terorisme dan ekstremisme yang dilakukan pemerintah RI. Kretschmer mengapresiasi program deradikalisasi BNPT yang pernah dia kunjungi di Medan dan Lamongan. 

Dia mengatakan pihaknya akan mendorong kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini BNPT. Bagi Kretschmer, upaya melawan dan mencegah terorisme harus jadi perhatian.

Kretschmer bilang BNPT punya kompetensi dalam upaya mencegah terorisme.

Fokus Tingkatkan Kualitas SDM hingga Kerja Sama RI-Jerman di Berbagai Sektor, ALJERIN Dideklarasikan

"BKA tertarik dengan kompetensi BNPT dalam mencegah terorisme dan deradikalisasi, oleh karena itu kami senang dapat bekerjasama dalam bidang pertukaran informasi dan penelitian untuk mencegah terorisme," tuturnya.

Tindak Pidana Ideologi Negara dalam KUHP Dinilai Harus Diatur Lebih Lanjut, Ini Alasannya
Pimpinan MPR RI Bamsoet, Syarifudin Hasan dan Ahmad Basarah Ketemu JK

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

Bambang Soesatyo soroti risiko cryptocurrency dalam kejahatan terorganisir. Perlu regulasi ketat agar kripto tak disalahgunakan untuk korupsi, narkoba, dan judi online.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024