Menteri Siti: Negara G20 Dukung Folu Net Sink 2030

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar (tengah)
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Adiminstrator Lingkungan Hidup Amerika Serikat, Michael S Regan mengatakan, bahwa RI dan Amerika memiliki sejarah panjang terkait lingkungan hidup. Dia menyebut mendukung penuh Indonesia sebagai Presidensi G20

Mendekati Hasil Akhir Pilpres AS: Trump Raih 230 Elektoral, Harris 205 Elektoral

"Pertemuan ini bukan hanya sebatas pertemuan biasa, tapi ini merupakan sejarah panjang antara Indonesia dan Amerika, yakni kualitas udara, limbah berbahaya, serta penegakan hukum," ujar Michael dalam keterangannya baru-baru ini, 

Ia menambahkan, bahwa kerjasama ini juga bisa berlanjut hingga pertukaran keahlian. "Kami paham betul, bahwa program Forestry and Other Land Use (FoLU Net Sink 2030) yang dirancang Kementerian terkait di Indonesia merupakan catatan penting untuk perubahan iklim," kata dia.

Bukan Hanya Tren, Ini 7 Alasan Penting Hentikan Over Consumption Baju Sekarang Juga

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutananan, Siti Nurbaya di Glasgow.

Photo :
  • Dok. KLHK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa sejumlah pemimpin negara terkait G20 sangat mengapresiasi langkah Folu Net Sink 2030, yang merupakan program prioritas, terutama soal lingkungan Hidup dan Kehutanan di Indonesia. 

Hasil Perolehan Suara Sementara Pemilu AS: Trump 52,5 Persen, Harris 46,3 Persen

"Banyak sekali rekan-rekan dari luar negeri yang mendukung langkah kita dalam rangka perubahan iklim. Bettina Hofmann dari Jerman, yang menyebutkan dukungan serta kerjasama terkait perlindungan keanekaragaman hayati dan iklim, gambut dan polusi plastik di laut," jelas Siti, dalam keterangan resminya, Senin 5 September 2022.

Menteri KLHK Siti Nurbaya

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

Dia menambahkan, Indonesia juga tetap konsisten dalam hal mengurangi deforestasi. 

"Di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, Indonesia telah berhasil menurunkan deforestasi secara simultan, tentunya ini merupakan keseriusan kita dalam mewujudkan Forestry Other Land Use  (FOLU) Net Sink 2030," tambahnya. 

Adapun menurutnya, presidensi G20 yang akan digelar di Bali pada pertengahan November 2022 mendatang akan menjadi simbol, bahwa Indonesia memantapkan diri sebagai negara yang peduli serta ambil bagian dari perubahan iklim dunia. 

Menteri LHK Siti Nurbaya di ASEANYouCAN-AMME.

Photo :
  • Dok. KLHK

"G20 ini akan menjadi sejarah, di mana selain Indonesia mempimpin G20, tapi kita juga memiliki program yang betul-betul bisa menjadi arah dalam hal perubahan iklim. Dan menjadi signifikan guna memenuhi Nationally Determined Contribution (NDC) yang menjadi kewajiban nasional dalam agenda perubahan iklim global," tutupnya. 

Sebagai informasi, Siti Nurbaya sebelumnya telah meluncurkan Rencana Operasional FoLU Net Sink 2030 melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 168 Tahun 2022. 

Di mana dalam hal ini, FoLU Net Sink 2030 memastikan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 mencapai 1,5 derajat celcius. 

Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga terus melakukan sosialisasi program FoLU Net Sink 2030 di berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai dukungan dari Pemerinrah Provinsi Daerah serta lapisan masyarakat dan akademisi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya