Perintah Jaksa Agung ke Kajati dan Kajari soal Kenaikan Harga BBM

Jaksa Agung ST Burhanuddin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta kepada Kepala Kejaksaan Tinggi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota dalam pelaksanaan pendampingan penggunaan belanja tidak terduga untuk pengendalian inflasi di daerah. Hal ini sebagak tindak lanjut arahan Jaksa Agung terkait Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500/4825/SJ tentang penggunaan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

"Guna mendukung kebijakan pemerintah menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan, Senin 5 September 2022.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana

Photo :
  • Kejaksaan Agung

Kata Ketut, Jaksa Agung juga meminta agar dibentuk tim pendampingan hukum melalui bidang perdata dan tata usaha negara, guna akselerasi penggunaan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, dimulai sejak perencanaan hingga pelaksanaan anggaran. Hal itu harus tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Dalam pelaksanaan pendampingan hukum agar memedomani mekanisme yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022," katanya.

Ilustrasi jaksa.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Lebih lanjut Ketut mengatakan, Jaksa Agung minta untuk segera diedarkan ke seluruh Kejaksaan Negeri dan cabang Kejari. Dia pun meminta agar melaporkan pelaksanaannya secara berjenjang dan berkala. Jaksa Agung, kata Ketut, mau Kepala Kejati dan Kejari bertindak cepat dan tepat dalam melaksanakan instruksi tersebut.

"Instruksi ini dikeluarkan dalam rangka pendampingan dan pengawasan penggunaan belanja tidak terduga akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu sehingga Kepala Daerah tidak ada keraguan dan ketakutan untuk mengimplementasikan surat edaran bersama yang harus segera dilaksanakan untuk antisipasi dan pengendalian inflasi di daerah," ujarnya.

Survei Indikator: Kejaksaan Jadi Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik, KPK Terendah

Baca juga: Massa HMI Bakar Keranda Buatan, Lalu Lintas ke Istana Ditutup

Peduli Ojol dengan Beri BBM Gratis, Khofifah: Kita Berbagi Kebahagiaan
Ilustrasi pengisian BBM

Mikir Keras Buat Irit BBM, Begini Caranya Biar Gak Boncos

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat banyak pengendara mobil maupun motor berpikir keras mencari cara untuk menghemat pengeluaran.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024