Fakta-fakta Konsumen Pertamina Beralih ke VIVO
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Nasional – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi belum lama ini diumumkan oleh Presiden Jokowi pada Sabtu, 3 September 2022. Karena kenaikan harga BBM subsidi tersebut akhirnya masyarakat berbondong-bondong beralih ke BBM lain yang menjadi kompetitor Pertamina. Berikut ini fakta-fakta konsumen Pertalite beralih ke BBM VIVO yang dilansir dari pemberitaan VIVA sebelumnya.
Masyarakat beralih ke BBM VIVO
Terlihat mulai Sabtu malam, masyarakat memenuhi antrean di sejumlah SPBU VIVO yang menjual BBM jenis RON 89 (Revvo 89), yang hampir setara dengan Pertalite (RON 90). Antrean cukup panjang baik roda dua maupun roda empat.
Harga BBM VIVO lebih murah dari subsidi
Masyarakat sepertinya mulai beralih ke BBM VIVO yakni Revvo 89 setelah BBM subsidi harganya mengalami kenaikan. Harga BBM Revvo 89 sendiri diketahui lebih murah yakni hanya Rp8.900 per liter. Sementara, harga Pertalite Rp10.000 per liter.
Pihak Pertamina buka suara
Kabar beralihnya konsumen Pertalite ke Revvo 89 itu pun ditanggapi oleh pihak Pertamina melalui Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting. Dirinya menyebut bahwa jenis BBM di SPBU VIVO itu merupakan Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).
"BBM yang dijual oleh VIVO merupakan Jenis Bahan bakar Umum, sehingga masing-masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM," kata Irto seperti yang dikutip dari pemberitaan VIVA sebelumnya pada Senin, 5 September 2022.
Pilihan ada di masyarakat
Dikatakan oleh Irto bahwa keputusan mengenai apakah peralihan konsumen tersebut akan mempengaruhi Pertamina dan akankah konsumen kembali ke Pertalite ada ada di masyarakat.
"Harga eceran untuk JBU itu fluktuatif, dan dievaluasi secara berkala," ujar Irto.
Stok BBM VIVO Revvo 89 habis
Karena antrean yang mengular di SPBU VIVO setelah pengumuman harga BBM subsidi Pertamina, konsumen mulai beralih membeli Revvo 89 (RON 89) yang harganya lebih murah.
Padahal menurut salah seorang petugas VIVO di kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang namanya menolak untuk disebutkan, saat harga jenis BBM non-subsidi beberapa waktu lalu juga sempat naik antreannya tidak sebanyak yang sekarang. Hal itu hingga menyebabkan stok Revvo 89 habis.
Diisukan harga juga akan naik
Saat stok BBM Revvo 89 sudah kosong dan tidak bisa dibeli lagi oleh pelanggan, harganya diisukan akan naik dan mengalami perubahan. Bahkan harganya sudah dicopot dari list harga BBM di SPBU VIVO.
"Kalau soal harga yang diatas itu dicopot atau dihilangkan dulu, saya engga ngerti, mungkin mau ada perubahan harga, tapi engga paham juga, karena sampai sekarang belum ada informasi lanjutan," ungkap salah seorang pegawai VIVO di kawasan Cikokol, Kota Tangerang.