Mahasiswa Gorontalo yang Hina Jokowi Minta Maaf Usai Ditahan
- Tiktok
VIVA Nasional - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, Yunus Pasau, yang viral lontarkan kalimat jorok kepada Presiden Joko Widodo meminta maaf. Yunus menyampaikan permohonan maaf melalui video usai sempat ditahan polisi setelah melakukan aksi demo tolak kenaikan harga BBM.
Mengaku Khilaf
Aksi demo Yunus telah beredar di media sosial sehingga membuatnya viral dan mengaku khilaf saat berorasi. Selain kepada Jokowi, Yusuf juga menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo karena telah menimbulkan kegaduhan.
"Saya atas nama Yunus Pasau mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan saya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," tutur Yunus dalam video beredar seperti VIVA Minggu, 4 September 2022.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kekhilafan saya dan kegaduhan yang saya sampaikan diorasi kemarin," lanjutnya.
Sampaikan Permohonan Maaf
Yunus juga menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo. Khususnya kepada Rektor Universitas Negeri Gorontalo atas sikapnya sebagai status mahasiswa aktif telah mencoreng nama baik kampus.
"Semoga ini akan menjadi pembelajaran bagi saya ke depannya," kata Yunus.
Demo Tolak Kenaikan BBM
Sebelumnya, viral sebuah video di sosial media seorang mahasiswa asal Gorontalo melontarkan kalimat kasar ke Presiden Joko Widodo. Dalam video tersebut seorang mahasiswa yang berperan sebagai orator melakukan aksi unjuk rasa bersama mahasiswa Gorontalo atas kebijakan Jokowi terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak.
Video yang diunggah melalui akun instagram @memomedsos pada Sabtu, 3 September 2022, itu memperlihatkan ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di area Simpang Lima Gorontalo.
Ribuan mahasiswa pendemo itu kompak menggunakan almamater warna merah dan membawa bendera. Selain itu, ada mobil pick up yang membawa pengeras suara yang besar.
Kemudian, salah satu mahasiswa berambut gondrong yang berperan sebagai orator naik ke atas mobil pick up. Saat beridiri di hadapan ribuan mahasiswa, ia berteriak untuk memberikan semboyan penyemangat.
"Sepakat lawan! Hanya ada satu kata, lawan," teriak orator tersebut di hadpaan ribuan massa dikutip dari video viral itu.
Hingga kemudian ia menyambung orasinya dengan umpatan terhadap presiden. "Presiden Republik Indonesia kon!" katanya lantang, seperti dikutip VIVA, Sabtu, 3 September 2022.
Terdengar sorakan beberapa orang yang menyambut hinaannya tersebut. Kemudian terdengar pula tepuk tangan setelah ia menyelesaikan orasi dengan menyebutkan namanya serta salam.
Sontak video tersebut menjadi trending topic di Twittter dengan tagar mahasiswa yang mencapai 20 rb tweet sejak berita ini dibuat. Akibat aksinya itu viral, Yunus pun ditangkap polisi.
"Tim penyidik Polda Gorontalo telah mengamankan mahasiswa yang orasi tersebut. Dia mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) atas nama Yunus Pasau," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono, Sabtu, 3 September 2022.
Wahyu mengatakan Yunus ditangkap karena dikhawatirkan terjadi persekusi atau bully terhadap yang bersangkutan. Apalagi respons masyarakat beragam atas video Yunus saat orasi.
"Kita amankan Yunus ini, jangan sampai yang bersangkutan menjadi korban persekusi, bully atau yang lainnya. Terkait pidananya, saat ini sedang didalami oleh pihak penyidik Ditreskrimsus," katanya.