Dua Bayi di Makassar Ikut Bersama Ibunya Ditahan di Rutan

Petugas melakukan pemeriksaan di ruang tahanan/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA Nasional – Dua bayi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ikut bersama ibunya yang untuk menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar. Kedua bayi itu terpaksa ikut menjalani masa hukuman ibunya karena masih menyusui atau ASI.

Pengasuh Beri Steroid pada Bayi Majikan, Dokter: Bisa Ganggu Pertumbuhan Hingga Picu Kematian

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sulawesi Selatan Suprapto, Sabtu, 3 September, mengatakan bahwa bayi tersebut terpaksa ikut bersama ibunya yang menjalani hukumannya di Rutan Makassar karena masih menyusui.

Dia mengungkapkan bahwa ibu yang ditahan mengajukan agar sang bayi ikut bersamanya di Rutan Kelas 1 Makassar. Sehingga, Rutan tidak bisa menolak karena anak tersebut masih menyusui.

Cerita Langsung Ibu Bayi yang Dicekoki Obat Penggemuk oleh Baby Sitter

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pexels

Kedua bayi tersebut diperkirakan berusia 1-2 tahun. Namun Suprapto mengaku belum bisa memastikan identitas ibu tersebut, termasuk kasus yang menjeratnya hingga berada di balik jeruji rutan. "Tapi kalau ibu itu mengajukan keringanan, kenapa tidak sejak ditahan di kepolisian maupun kejaksaan. Jadi harus dilihat dulu perkaranya lebih jelas," ujarnya.

Kronologi Bayi 2 Tahun Dicekoki Obat Penggemuk oleh Babysitter di Surabaya

Lebih lanjut, Suprapto menerangkan, Rutan hanya menjalankan putusan dari Pengadilan. Jika memang menginginkan keringanan, harusnya sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Pejabat Humas Rutan Kelas I Makassar, Nunung, menuturkan, selama di dalam rutan, pengurusan balita tersebut ditanggung sendiri pihak keluarga dari bayi itu. Rutan Kelas I Makassar hanya menyediakan fasilitas kesehatan seperti yang dibutuhkan bayi atau balita pada umumnya.

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pixabay

"Kalau kesehatan kita hanya kerja sama dengan puskesmas. Kita ada pemeriksaan balita atau bayi seperti kalau mau imunisasi. Pihak puskesmas datang di klinik, baru itu anaknya diperiksa," ujarnya.

Nunung mengaku telah memberikan rekomendasi kepada ibu tersebut untuk membawa anaknya ke rutan, apalagi itu menjadi kemauan ibu balita sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya