Polisi Ditemukan Meninggal Dunia di Kantornya di Sulawesi Barat
- Dokumen Polsek Pangale
VIVA Nasional – Seorang anggota Polisi bernama Ipda Thomas, ditemukan sudah meninggal dunia dalam ruang kerjanya di Polsek Pangale, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah , Sulawesi Barat (Sulbar). Menurut informasi, perwira polisi berusia 49 tahun itu sempat mengeluh sakit pada kaki.
"Benar, untuk pastinya kita belum bisa pastikan, yang kita tahu almarhum punya riwayat penyakit gula," kata Kapolsek Pangale, Iptu Rajab saat dimintai konfirmasi, Kamis 1 September 2022.
Rajab menjelaskan, bahwa awalnya kabar kematian Ipda Thomas diketahui sekira pukul 09.00 Wita pagi. Personel polsek setempat awalnya menaruh curiga lantaran korban tidak terlihat bergabung bersama rekan-rekannya usai apel pagi. Karena kecurigaan itu, personel lainnya mencoba mengecek almarhum di ruangannya dan ternyata sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Awalnya kami curiga, karena sudah apel pagi, almarhum tidak muncul, jadi saya minta ke anggota untuk cek keberadaan almarhum di ruangannya dan setelah dicek ternyata sudah berbaring tidak bergerak, yang kemudian melapor kepada kami," jelas Rajab.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Rajab mengungkapkan tidak ditemukan luka ataupun bekas tanda kekerasan di tubuh korban. Kendati begitu, Rajab meminta pihak medis mendatangi Polsek Pangale dan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematian Ipda Thomas.
"Jadi setelah kami laporkan ke pimpinan dan kami konsultasi dengan dokter pihak Puskesmas agar datang mengecek langsung dan setelah diperiksa betul sudah meninggal dunia sekira tiga atau empat jam sebelum ditemukan," katanya
Rajab menambahkan, bahwa almarhum merupakan jajarannya yang menjabat sebagai Kasium Polsek Pangale. Ipda Thomas yang diketahui berasal dari Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju kesahariannya memilih tinggal dan tidur dalam ruang kerjanya ketika sedang tugas di Polsek Pangale.
"Almarhum Kasium di Polsek dan ketika bertugas almarhum selalu tidur di kantor, mulai Senin sampai Jumat bermalam di kantor, dan tidur di ruang kerjanya, karena ada tempat tidurnya sendiri itu setiap kali dinas," tuturnya.
Sebelum ditemukan meninggal, lanjut Rajab, almarhum sempat mengeluh sakit di kaki karena mengalami pembengkakan hingga membuatnya kesulitan memakai sepatu.
"Sebelumnya almarhum memang sering mengeluh sakit di kaki, tidak bisa pakai sepatu katanya karena lagi bengkak kakinya, sempat saya kasih tahu untuk tidak usah ikut apel karena lagi sakit jangan dipaksa," terang Rajab.
Jasad almarhum Ipda Thomas telah diserahkan ke keluarga di rumah duka untuk kemudian dimakamkan.