Petugas Damkar Makassar Selamatkan Balita yang Terjebak Kebakaran
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA Nasional - Aksi heroik personel pemadam kebakaran (Damkar) Kota Makassar berhasil menyelamatkan seorang balita dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Terima Informasi dari Sang Ibu
Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin, menuturkan bahwa proses evakuasi balita itu dilakukan setelah tim rescue Damkar Makassar menerima informasi dari sang ibu yang lebih dulu menyelamatkan diri keluar rumah bersama anggota keluarga lain pada Minggu dini hari 28 Agustus kemarin.
Ilustrasi balita
- Pixabay
“Jadi informasi awal kami terima kalau ada balita dalam bangunan itu. Informasi itu diterima dari anggota keluarga yang lain berada di luar bangunan. Jadi mereka sudah selamat semua di luar barulah si ibu bilang kalau masih ada anaknya di dalam rumah. Akhirnya tim kami langsung kembali masuk menerobos api,” kata Hasanuddin saat dimintai konfirmasi, Senin, 29 Agustus 2022.
Sempat Sulit Mengakses Bangunan
Dia menyebut bahwa personel Damkar sempat sulit mengakses bangunan itu lantaran api masih terus berkobar. Kendati begitu, personel Damkar pun akhirnya mencoba menerobos api ke lantai dua tempat balita tersebut terjebak.
Pemadam kebakaran (Foto ilustrasi)
- Ridwan Putra/VIVA.co.id
“Anak ini berhasil diselamatkan yang terjebak di dalam kamar di lantai 2 bangunan saat kebakaran terjadi,” katanya.
Balita dalam Kondisi Baik
Hasanuddin mengatakan balita tersebut dalam kondisi baik tanpa luka sedikit pun. Meski begitu, balita tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillaah anaknya tidak kenapa-kenapa, tapi tetap harus dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Hasanuddin menambahkan bahwa api tersebut berhasil dipadamkan para personel setelah 10 menit dilakukan evakuasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Bersyukur, atas aksi sigap dan heroik Damkar Makassar tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan nahas ini," katanya.
Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur
Lima orang meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 di Jawa Timur. Mereka kebanyakan meninggal karena kelelahan.
