Ada 2.326 Pengungsi Gempa Bumi di Mentawai Sumatera Barat
- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA Nasional – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, merilis data terbaru jumlah pengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang Tanah Sikerei, Senin 29 Agustus 2022. Hingga pukul 16.45 WIB, pengungsi yang terdata mencapai 2.326 jiwa.
“Dari 494 kepala keluarga, terdata sebanyak 2.326 jiwa yang mengungsi. Dari 2.326 pengungsi itu, 1.138 diantaranya laki-laki dan 1.188 perempuan,” kata Lepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi, Senin 29 Agustus 2022
Dijelaskan Novriadi, seluruh pengungsi yang terdata berasal dari tujuh dusun yang ada di wilayah Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Seluruh dusun itu adalah Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat. Rata-rata mereka yang mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan.
“Yang ngungsi terdata dari 7 dusun yang ada di desa Simalegi. Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, tim kita sudah bergerak ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan. Tenda dan logistik sudah kita siapkan. Pun dengan dapur umum juga sudah disediakan,” ujar Novriadi.
Novriadi menambahkan, gempa tektonik magnitudo 6.4 yang kemudian memiliki parameter update magnitudo 6.1 itu menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah bangunan fasilitas umum.
Hasil asesmen sementara ada 4 bangunan yang rusak akibat gempa tektonik dengan episenter terletak pada koordinat 0,99° Lintang Selatan dan 98,53° Bujur Timur pada kedalaman 24 kilometer itu.
Keempat bangunan itu kata Novriadi yakni, 1 unit gereja, 2 sekolah dan 1 puskesmas. Meski getaran gempa cukup kuat dan menimbulkan kerusakan, namun hingga kini tidak ada laporan terkait korban jiwa. Pemkab Mentawai mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk tetap waspada akan potensi gempa-gempa susulan.
Diketahui, Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak dini hari diguncang gempa bumi dengan magnitudo yang cukup besar. Dari catatan gempa bumi dan tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terjadi empat kali gempa. Yang pertama terjadi pada pukul 00.04 WIB dengan kekuatan M 5.2. Lalu pada pukul 05.34 WIB, magnitudo 5.9, pada pukul 06.06 WIB dengan magnitudo 3.7 dan teranyar terjadi pada pukul 10.29 WIB dengan magnitudo 6.4.