Ribuan Warga Bandung Terjangkit HIV/AIDS Jadi Sorotan
- VIVA/Adi Suparman
VIVA Nasional – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menanggapi temuan ribuan warga Kota Bandung divonis terjangkit HIV/AIDS. Ribuan ribu warga yang terjangkit ini didominasi oleh usia produktif antara 20-29 tahun.
"Kalau saya lihat, kasus HIV/AIDS itu kan puncak gunung es. Kadang kadang kita 5.000 sekian yang terdeteksi, mungkin saja bisa lebih besar," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Kamis 25 Agustus 2022.
Menurutnya, para penderita yang divonis positif cenderung tertutup. Meski demikian, Yana memastikan pengobatan bagi mereka gratis. Tercatat, 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung. Sementara mahasiswa penyumbang kasus positif HIV AIDS mencapai 6,97 persen atau 414 kasus.
"Rata-rata yang saya tahu kalau dia domisilinya di A, dia tidak akan berobat di situ. Dia akan periksa di puskesmas yang beda," katanya.
Namun pandemi COVID-19 kemarin sempat menyulitkan mereka mengakses obat. "Mereka itu kan cenderung tertutup. Jadi memang untuk mendata itu harus dengan komunitasnya. Makanya kita libatkan KPA (komisi penanggungan AIDS) dan WPA," katanya.
Sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung melaporkan 5.943 orang yang memiliki KTP Kota Bandung mengidap HIV/AIDS. Mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan penularan kasus HIV/AIDS menyasar semua kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pekerja swasta hingga mahasiswa. Sebanyak 40 persen penderita HIV/AIDS tertular akibat perilaku heteroseksual.