Polisi Akan Panggil Suharso Terkait Ucapan 'Amplop Kiai'
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengaku masih mempelajari laporan polisi dari seorang alumni pondok pesantren terhadap Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait ucapan Suharso soal 'amplop' kiai. Tim penyidik Polda Metro Jaya, harus mempelajari dengan teliti sebelum menentukan langkah selanjutnya terkait laporan ini.
"Penyidik sedang mempelajarinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis 25 Agustus 2022.
Zulpan menambahkan, nantinya polisi bakal memanggil pelapor untuk dimintai keterangan lebih rinci. Dalam hal ini pelapor diketahui bernama Ari Kurniawan yang merupakan alumni sebuah pondok pesantren dan Dia mengaku keberatan dengan ucapan Suharso terkait 'Amplop Kiai'.
Setelah memanggil pelapor untuk klarifikasi laporannya, mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu mengatakan polisi juga akan memanggil terlapor, yaitu Suharso. Pemanggilan Suharso ini untuk dimintai keterangan terkait laporan yang diajukan pelapor.
"Ya jelas nanti namanya laporan polisi yang diambil keterangan siapa pelapor. Habis pelapor, berikut dengan alat bukti pendukung, baru nanti terlapor (diambil keterangan)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Suharso dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut pidatonya yang menyinggung 'amplop kiai'. Laporan dibuat pada Sabtu 20 Agustus 2022 oleh pria bernama Ari Kurniawan.
"Iya benar betul hari Sabtu kami dampingi Pak Ari selaku kuasa hukum atas dugaan tindak pidana penghinaan terhadap Kiai," kata kuasa hukum Ari yaitu, Ali Jufri saat dikonfirmasi kepada wartawan, Senin 22 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, laporan dibuat karena pernyataan Suharso itu adalah sebagai bentuk penghinaan terhadap kiai dan pesantren. Kliennya sebagai alumni pesantren merasa tersinggung. Alhasil, jalur hukum ditempuhnya.
PPP Minta Maaf
Suharso Monoarfa disorot karena pernyataannya yang kontroversial membuat DPP PPP langsung memberikan tanggapan. Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada kiai atas pernyataan Suharso.
Dia mengatakan DPP PPP ke depan juga akan hati-hati dalam bicara dan bersikap.
"Kami memohon maaf yang setulus-tulusnya kepada para kiai. Dan, berjanji bahwa jajaran PPP lebih berhati-hati atau ikhtiyat dalam berucap dan bertindak ke depan agar tidak terulang lagi,” kata Arsul Sani, dalam keterangannya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Meski demikian, ia menyebut Suharso dalam pidatonya tak bermaksud untuk merendahkan kiai. Namun, ia bilang apa yang disampaikan Suharso soal pemberian kepada kiai itu membuka ruang untuk ditafsirkan merendahkan para kiai.
Tapi, ia tak mau mengelak karena hal itu juga jadi pembelajaran bagi PPP ke depan. Menurutnya, jangan sampai terpeleset lidah saat bicara di depan publik.
“Ini jadi pembelajaran bagi kami semuanya untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di ruang publik. Tidak boleh lagi terpeleset atau slip of tounge menyampaikan sesuatu yang berpotensi menimbulkan kontroversi, resistensi atau kesalahpahaman di ruang publik,” kata Arsul.