Petani Papua Diberi Lahan 83,62 Hektare untuk Ditanami Jagung
- Istimewa
VIVA Nasional – Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pembinaan terhadap petani di Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua untuk mengelola lahan jagung. Petani itu terdiri dari gabungan Mama-Mama, Bapa-Bapa dan Pemuda-pemudi di Papua.Â
Kordinator PMI Provinsi Papua Neil Leonardo Aiwoy mengatakan dari 83,62 hektare lahan yang telah disiapkan, seluas 50 hektar telah dibuka dan hingga saat ini sudah ditanami jagung 17 hektare. Lahan jagung itu ditanam di atas tanah milik masyarakat adat.Â
"Program ini berjalan atas kerjasama yang intens sekali dari PMI, Pemuda, Mama-Mama dan Bapa-Bapa yang terlibat dari program ini. Dan tentunya program ini didukung penuh oleh BIN," kata Neil, dikutip Rabu, 24 Agustus 2022.
Neil menyampaikan itu saat mendampingi Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gde Made Kartikajaya bersama jajarannya. Lalu, Sekda Provinsi Papua, M. Ridwan Rumasukun meninjau lahan jagung di Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Â Jayapura.
Neil menyebutkan, ada 105 orang petani yang terbagi dalam 7 kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut. Menurutnya, apabila lahan 83,62 hektare dapat terwujud, maka akan bisa mempekerjakan lebih dari 200 orang di sektor hulu penanaman jagung ini.Â
"Kita hilirnya sudah menyiapkan beberapa produk turunan dari jagung. Kami PMI didampingi oleh BIN hanya memfasilitasi untuk melakukan pengelolaan lahan yg tidur ini supaya menambah nilai ekonomi untuk masyarakat," ucapnya.
Salah seorang petani jagung, Mama Agustina Marweri, mengaku senang dengan perhatian atas kesejahteraan dari PMI dan BIN untuk masyarakat di Papua. Ia menyatakan telah siap untuk mengelola lahan jagung tersebut.Â
"Kami dengan senang hati kami bekerja di tanah kami sendiri. Terimakasih PMI dan BIN telah memperhatikan kami," tuturnya di lokasi yang sama.Â
Pemprov Papua menyatakan akan mendukung pengolahan jagung yang motori oleh PMI dan BIN tersebut. Menurut M. Ridwan, Pemprov Papua akan memberikan bantuan berupa pembuatan pagar di lahan jagung itu, sembako untuk masyarakatnya dan bantuan lain terkait pertanian tersebut.Â
Ridwan mendukung program BIN dan PMI demi kesejahteraan masyarakat itu. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada I Gde Made Kartikajaya bersama jajarannya yang rela terjun langsung untuk membina masyarakat di Papua.Â
"PMI melakukan yang baik, mari kita berpartisipasi. Pemprov Papua akan mendukung penuh. Terimakasih juga atas dukunga Pak Jenderal, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," ujar Ridwan didampingi I Gde Made Kartikajaya.Â
Kesehatan Petani Diperhatikan
BIN memfasilitasi dokter langsung untuk para Mama ataupun Bapak petani jagung apabila mengalami keluhan kesehatan. Hal itu demi menjaga para petani agar tetap sehat dan mampu mengelola jagung dengan maksimal demi ketahanan pangan di Tanah Papua.
Tebar Benih Ikan untuk MasyarakatÂ
PMI juga melakukan penebaran benih ikan di Danau Sentani, Papua. Sebanyak 3600 ekor benih ikan mujair secara simbolis dilepas di kolam budidaya ikan di danau tersebut.Â
Pelepasan ikan secara simbolis oleh I Gde Made Kartikajaya dan Pemprov Papua diwakili Ridwan bersama dengan Neil dan jajaran PMI.
Menurut Neil, budidaya ikan yang dibudidaya di Keramba Jaring Apung (KJA) tersebut mencapai 25.000 ekor dan kerambanya ditambah hingga 150 petak keramba.Â
Untuk Kesejahteraan Masyarakat di Tanah  Papua
Neil menyatakan PMI telah mempunyai banyak program untuk kesejahteraan masyarakat Papua, diantaranya disektor jagung, sagu, perikanan, peternakan dan UMKM. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Komitmen BIN dan PMI untuk mewujudkan kesejahteraan Papua didukung penuh oleh Pemprov Papua, Pemda Jayapura hingga BNI Cabang Jayapura melalui Kepala Cabang BNI Jayapura, Arianto Soewondo Geni dan Roy Letlora sekalu Wakil Pimpinan Cabang BNI Jayapura dan semua pihak lainnya.
Baca juga:Â Sebentar Lagi, Anak Muda di Papua Punya Tempat Berkreativitas